Setidaknya 24 Orang Tewas dalam Tragedi di Festival Buddha Myanmar Setelah Paralayang Menjatuhkan Bom
Amnesty International mengecam penggunaan paramotor dalam serangan, menyebutnya sebagai bagian dari ‘pola yang meresahkan’ oleh militer belakangan ini.
BBC Burmese melaporkan bahwa junta militer semakin beralih ke serangan berbasis paramotor karena terbatasnya akses ke pesawat dan helikopter, yang diperparah oleh sanksi internasional yang menghambat perolehan sumber daya militer.
Dalam acara peringatan lilin tersebut, para peserta memprotes praktik wajib militer dan pemilu mendatang, sekaligus menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi dan tahanan politik lainnya.
Myanmar akan menyelenggarakan pemilu pada bulan Desember—yang pertama sejak kudeta militer.
Namun, para kritikus berpendapat bahwa pemilu tersebut tidak akan bebas atau adil, melainkan sarana bagi junta untuk mempertahankan kekuasaannya yang tak tertandingi.
(***)