Iran Menyatakan Terbuka Terhadap Perundingan Nuklir yang 'Adil' Namun Tidak akan Hentikan Pengayaan Uranium
Ia menyatakan ketidakpercayaannya yang kuat terhadap Israel, menyebutnya rezim Zionis dan menuduhnya melanggar perjanjian gencatan senjata sebelumnya.
Namun, ia mengatakan Iran mendukung rencana apa pun yang menghentikan serangan Israel.
"Kami memperingatkan tentang tipu daya dan pengkhianatan rezim Zionis (Israel) terkait perjanjian-perjanjian sebelumnya... Sama sekali tidak ada kepercayaan terhadap rezim Zionis," ujarnya, seraya menambahkan, "Setiap rencana yang bertujuan menghentikan kejahatan-kejahatan (Israel) ini selalu kami dukung."
Araghchi juga menepis kemungkinan Iran bergabung dengan Perjanjian Abraham, dan menyebut usulan Presiden AS Donald Trump sebagai angan-angan belaka.
Ia menegaskan kembali bahwa Teheran tidak akan pernah mengakui Israel, yang ia tuduh melakukan genosida dan membunuh anak-anak.
(***)