Uruguay Menjadi Negara Pertama di Amerika Latin yang Melegalkan Eutanasia
Undang-undang ini, yang merupakan inisiatif dari partai kiri Frente Amplio yang berkuasa, akhirnya disahkan setelah perjuangan bertahun-tahun, dengan oposisi yang sengit, terutama dari kalangan kanan religius.
Jajak pendapat terkini menunjukkan lebih dari 60 persen warga Uruguay mendukung eutanasia legal, dan hanya 24 persen yang menentang.
RUU tersebut memperbolehkan bantuan bunuh diri bagi warga negara atau penduduk dewasa Uruguay yang memiliki kemampuan mental dan berada pada tahap akhir dari penyakit yang tidak dapat disembuhkan yang menyebabkan mereka menderita.
Beatriz Gelos, perempuan Uruguay berusia 71 tahun yang telah berjuang melawan ALS neurodegeneratif selama dua dekade, mengatakan kepada AFP bahwa undang-undang itu penuh kasih sayang, sangat manusiawi.
Dengan kursi roda dan berbicara dengan suara terbata-bata, ia mengatakan para penentang tidak tahu bagaimana rasanya hidup seperti ini.
Pendukung lainnya adalah Monica Canepa, yang putranya, Pablo, 39 tahun, telah lumpuh karena penyakit yang tak tersembuhkan.