Menu

Mahfud MD-Rocky Gerung Soroti Dugaan Mark-Up Proyek Whoosh, Jokowi Berpotensi Dijerat Pidana? 

Zuratul 22 Oct 2025, 09:36
Mahfud MD-Rocky Gerung Soroti Dugaan Mark-Up Proyek Whoosh, Jokowi Berpotensi Dijerat Pidana? 
Mahfud MD-Rocky Gerung Soroti Dugaan Mark-Up Proyek Whoosh, Jokowi Berpotensi Dijerat Pidana? 

RIAU24.COM -Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) kembali menuai sorotan tajam, kali ini datang dari dua tokoh publik ternama: pakar hukum tata negara Mahfud MD dan pengamat politik Rocky Gerung

Keduanya secara terbuka mengkritisi proyek senilai Rp116 triliun tersebut, yang mereka nilai sarat masalah mulai dari tata kelola hingga dugaan korupsi.

Proyek yang digagas dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini kini dianggap sebagai “dosa warisan” pemerintahan sebelumnya, dengan beban utang besar yang dinilai tidak sesuai dengan performa layanan maupun nilai keekonomian.

Dalam unggahan di kanal YouTube resminya (14/10/2025), Mahfud MD mengungkap bahwa dari awal proyek Whoosh telah bermasalah, terutama dalam aspek transparansi, akuntabilitas hukum, dan efisiensi anggaran negara.

Mahfud mengklaim, ia mendapat konfirmasi atas dugaan mark-up dari pernyataan ekonom Agus Pambagio dan Anthony Budiawan, yang menyebut biaya per kilometer kereta cepat di Indonesia mencapai USD 52 juta, sementara di Tiongkok hanya USD 17–18 juta. “Ini tiga kali lipat. Uangnya ke mana? Ini yang harus diperiksa,” ujarnya.

Mahfud juga menyinggung keputusan pemerintah memindahkan kerja sama dari Jepang ke China. Ia menyebutkan bahwa Jepang awalnya menawarkan pinjaman bunga rendah 0,1% dengan tenor 40 tahun, namun ditolak dan digantikan oleh China yang menawarkan bunga lebih tinggi (hingga 3,4%) dengan skema Business-to-Business (B2B).

Halaman: 12Lihat Semua