Harapan Tak Mengobral Gelar Pahlawan
RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Raya Rangkuti menyebut gelar pahlawan bukan barang obralan.
Hal ini buntut pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden Soeharto, dikutip dari rmol.id, Minggu, 26 Oktober 2025.
Semua ini terjadi karena pemberian gelar kepada Soeharto tidak memberikan dampak langsung pada masyarakat.
"Sehingga wajar jika dipertanyakan, mendapat kritik, dan penolakan," ujarnya.
"Berjubel pahlawan kita tetapkan, membebaskan kemiskinan rakyat gak? Membebaskan kita dari korupsi gak? Membawa kita kepada kesejahteraan gak? Membawa kita kepada peradaban yang lebih baik gak," sebutnya.
Tambahnya, kelayakan untuk seseorang disematkan gelar, yang memiliki makna langsung terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara juga harus dipikirkan.
"Mohon maaf, bukan berarti saya ingin melecehkan pahlawan-pahlawan yang sebelumnya. Tapi yang saya mau katakan itu adalah makin ke sini makin gak jelas juga makna pahlawan itu bagi bangsa ini," Sesalnya.