Prabowo Mau Ganti Posisi Penting BUMN dari Pekerja Asing, Said Didu: Kalau Orang Asing, Gak Ada Lagi Titipan
“Yang halal, jalankan. Yang enggak halal, kembalikan aja,” ujarnya.
Ia menyebut jutaan hektare lahan sawit dan tambang yang selama ini dikuasai oleh korporasi besar tanpa kejelasan izin sebagai simbol ketimpangan yang harus diakhiri.
Namun di balik nada kerasnya, terselip kesadaran bahwa pertarungan ini tidak mudah. Said tahu perlawanan akan datang dari banyak arah—dari kelompok politik lama, jaringan bisnis besar, hingga aparat birokrasi yang merasa kehilangan kenyamanan.
Tapi ia yakin, bila publik sudah melihat arah perubahan, tekanan dari bawah akan menjaga momentum reformasi.
“Kalau rakyat sudah dibalik, elit-elit tidak akan berani lagi melawan,” katanya menutup pembicaraan.
Di tengah kritik dan pujian terhadap langkah-langkah awal pemerintahan Prabowo, narasi yang dibawa Said Didu membuka potret lebih dalam dari pergulatan kekuasaan ekonomi Indonesia.