Serangan AS Tewaskan 3 Orang di Karibia, Kritikus: Tidak Ada Pembenaran Berdasarkan Hukum Internasional
Menteri Perang AS juga mengunggah rekaman video serangan tersebut, yang menunjukkan ledakan api saat kapal dihantam.
"Tiga pria teroris narkotika berada di atas kapal selama serangan yang dilakukan di perairan internasional. Ketiga teroris tersebut tewas," tulisnya, seraya menambahkan bahwa Washington akan terus memburu dan membunuh para terduga pengedar narkoba.
Namun, seperti klip-klip sebelumnya yang dirilis oleh pemerintah AS, sebagian rekaman tersebut buram, sehingga mustahil untuk memverifikasi detail atau memastikan siapa saja yang berada di dalam kapal.
Pentagon telah melancarkan lebih dari 15 serangan serupa di Karibia dan Pasifik sejak awal September, yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 65 orang.
Para kritikus mengatakan AS belum memberikan bukti publik apa pun yang menghubungkan kapal-kapal yang hancur dengan perdagangan narkotika atau menunjukkan bahwa mereka yang tewas menimbulkan ancaman.