Menu

Pidato Prabowo Depan Kader Gerindra di Hambalang: Kebijakan Harus Pro Rakyat! 

Zuratul 9 Nov 2025, 15:34
Pidato Prabowo Depan Kader Gerindra di Hambalang: Kebijakan Harus Pro Rakyat! 
Pidato Prabowo Depan Kader Gerindra di Hambalang: Kebijakan Harus Pro Rakyat! 

RIAU24.COM -Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh kader partainya pada Sabtu (8/11) di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat
Prabowo memberikan taklimat bahwa kebijakan harus berpihak kepada rakyat. 

Momen tengah memberikan taklimat dibagikan di akun Instagram Prabowo

Tampak seluruh kader Gerindra serempak mengenakan baju putih dan celana krem khas Gerindra. Kader laki-laki memakai kopiah.

"Hari ini, saya selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memberikan taklimat kepada seluruh kader Partai Gerindra bahwa setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat," tulis Prabowo dalam keterangan unggahannya di media sosial Instagram.

Prabowo menegaskan pemimpin sejati harus memahami keadaan bangsanya. 

Bukan cuma hanya dengan rasa suka atau tidak suka, menurutnya, seorang pemimpin harus mengetahui arah perjuangan bangsa.

Ketua Dewan Pembina Gerindra ini juga bicara terkait kekuasaan yang harus digunakan untuk menebar kebaikan hingga menegakkan keadilan.

Menurutnya, kekuasaan bukan hanya sekadar tujuan, tapi berbuat baik untuk bangsa dan rakyat.

"Kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan," ucap ayah dari desainer Didit Hediprasetyo.

"Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat. Kita ingin Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera," lanjut dia.

Dalam pertemuan yang sama, Presiden Prabowo juga mengingatkan setiap kebijakan yang dibuat oleh jajaran pimpinan dan kader harus selalu berpihak kepada rakyat.

Presiden Prabowo juga mengingatkan kembali arti menjadi seorang pemimpin kepada jajaran di partainya itu.

"Seorang pemimpin sejati harus memahami keadaan bangsanya. Tidak cukup hanya dengan rasa suka atau tidak suka, tetapi harus mengetahui arah perjuangan bangsa," kata mantan Menteri Pertahanan ini.

(***)