Menu

Dokter Tifa Mengaku Tak Takut Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Mantan Presiden Jokowi 

Zuratul 11 Nov 2025, 11:58
Dokter Tifa Mengaku Tak Takut Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Mantan Presiden Jokowi. (X/Foto)
Dokter Tifa Mengaku Tak Takut Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Mantan Presiden Jokowi. (X/Foto)

RIAU24.COM -Dokter Tifa atau yanbg memiliki nama lengkap Tifauzia Tyassuma mengaku siap menjalani pemeriksaan Polda Metro Jaya, pada Kamis (13/11) mendatang. 

Tifa merupakan tersangka kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Rismon Sianipar dan Roy Suryo, serta lima aktivis lainnya. 

"Kami bertiga, dan terutama saya, dengan tenang dan penuh keyakinan, insyaAllah siap datang dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Kami sangat menghormati institusi ini dan berupaya menjadi warga negara yang baik," ujar Tifa saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/11/2025).

Tifa dan rekan-rekannya akan kooperatif menjalani pemeriksaan dan menghormati institusi kepolisian.

"Kedatangan ini bukan karena saya tidak punya rasa takut, tapi justru karena keyakinan yang kuat akan adanya pertolongan Allah," tambahnya.

Meski merasa ada kejanggalan dalam penetapan status hukumnya, Tifa menegaskan dirinya tidak takut sama sekali. 

"Pasal yang disangkakan kepada kami adalah sejumlah pasal berlapis yang bagi saya sendiri menimbulkan perasaan tidak nyaman, tapi bukan suatu perasaan takut," ucap dia. 

Ketidaknyamanan itu, kata dia, datang dari pemikiran mengenai runyamnya proses pikir para pelapor di balik pasal-pasal yang disangkakan.

"Saya merasakan ada kejanggalan dalam cara pasal-pasal ini dirangkai, seolah logika hukum dipaksa menyangkal akal sehat," sambungnya.

"Saya pun bermohon pada Allah, semoga para pemeriksa kami dikaruniakan hati yang lembut, mata hati yang terbuka pada kebenaran, dan keberanian untuk mengambil sikap dalam membela kebenaran," ucap dia. 

Proses hukum di kepolisian dinilai seharusnya menjadi ruang untuk menemukan kejelasan, bukan menimbulkan ketakutan bagi masyarakat. 

Terutama, bagi dia dan rekannya yang melakukan penelitian ilmiah terhadap ijazah Jokowi yang diduga palsu. 

"Tak ada yang perlu merasa tersinggung dengan penelitian dan upaya ilmiah yang kami lakukan," kata Tifa.

(***)