RIAU24.COM - Seorang wanita di Virginia, Amerika Serikat, mengungkapkan pernah merasakan Pengalaman Mendekati Kematian (Near-Death Experience atau NDE). Tak hanya sekali, wanita bernama Deborah Prum itu mengalaminya dua kali selama hidupnya.

Kejadian mendekati kematian pertama yang dialami Deborah pada 1980-an, saat ia melahirkan putranya. Dia mengalami tekanan darah tinggi yang berbahaya, jumlah sel darah yang rendah, masalah hati, dan mengalami kejang-kejang pada saat itu.

Ketika pada dokter bergegas menyelamatkan nyawanya dan putranya, Deborah merasa seperti keluar dari tubuhnya. Ia melihat ke bawah, tepat ke tubuhnya dari langit-langit rumah sakit, tanpa merasakan sakit atau emosi apapun.

"Tiba-tiba diriku ada di sudut ruangan, memandang ke bawah, ke segala arah," kenang Deborah yang dikutip dari Unilad.

"Saya benar-benar tidak merasakan apapun pada saat itu, hanya mengamati situasi dan tidak terjadi apa-apa," tambahnya.

Pada titik inilah Deborah hampir mati. Kondisinya kritis dan koma selama tiga hari karena sebagian besar sistem tubuhnya 'mati. Meski keadaannya sangat genting, untungnya ia bisa selamat.

Sekitar 20 tahun kemudian, Deborah kembali mengalami 'mati suri' kedua kalinya karena mengalami kecelakaan mobil yang fatal. Ia dan suaminya di dalam mobil mendekati lampu hijau di persimpangan, dan melihat beberapa lampu datang menghampiri mereka.

"Tiba-tiba saya berada di ruang kuning, seakan-akan saya terjatuh ke dalam tong puding kuning. Saya benar-benar dikelilingi oleh cahaya kuning semacam ini," tutur Deborah.

Seperti pengalaman pertamanya, Deborah tidak merasakan keterikatan pada dirinya sendiri. Tetapi, saat itu ia merasakan kedamaian yang paling dalam dan tenang.

"Saya masih merasa bersalah karenanya, tetapi tidak ingin kembali lagi. Saya tidak tahu di mana itu, tapi tidak ingin kembali," kata Deborah.

"Lalu, saya agak enggan kembali ke adegan gila ini, kacamata suami saya pecah, darah mengalir di wajahnya, dan dia sangat pucat," sambungnya.

Pada satu titik, Deborah merasakan seorang pria memegang tangannya. Tetapi, suaminya mengatakan dia tidak melihat siapa pun melakukan itu.

"Itu selalu menjadi bagian yang misterius," lanjutnya.

Butuh waktu beberapa bulan bagi Deborah untuk pulih dari kecelakaan. Meski membutuhkan waktu yang lama, dia berhasil sembuh sepenuhnya.  ***