Menu

Berhasil Wujudkan Sinergi, XLSMART Raih Pertumbuhan Double Digit di Q3 2025

Riko 14 Nov 2025, 20:54
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

RIAU24.COM - PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mengumumkan kinerja kuartal ketiga 2025 yang solid, mencatat pertumbuhan dua digit. Ini merupakan periode satu kuartal penuh pertama perusahaan setelah proses merger.

Pada Juli-September 2025, XLSMART membukukan total pendapatan Rp 11,47 triliun, melonjak 38% secara tahunan (year-on-year/YoY). Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang dinormalisasi tumbuh 24% (YoY) menjadi Rp 5,40 triliun, dengan margin 47%. Sementara itu, laba bersih yang dinormalisasi (Normalized PAT) meroket 288% (YoY) menjadi Rp 1,15 triliun.

Kontribusi pendapatan dari layanan data dan digital terhadap total pendapatan mencapai lebih dari 89,7%. Secara akumulatif, pendapatan XLSMART hingga semester pertama 2025 mencapai Rp 30,57 triliun.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyatakan, kuartal ketiga 2025 menandai fase penting dalam mewujudkan nilai dari konsolidasi dan integrasi pasca merger.

"Di tengah dinamika industri yang masih menantang, kami berhasil mencatat pertumbuhan yang solid, didorong momentum pasca merger yang kuat. Basis pelanggan yang semakin kokoh serta peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) menunjukkan efektivitas strategi monetisasi dan fokus kami pada pertumbuhan berkualitas," ujar Rajeev dalam keterangan resmi, Kamis 13 November 2025.

Dia menambahkan, proses integrasi jaringan berjalan sesuai rencana. Implementasi integrasi dan percepatan penggelaran jaringan mendorong perluasan cakupan dan peningkatan kualitas layanan.

"Secara finansial, pendapatan kuartal ketiga tumbuh 38% (YoY), dengan EBITDA dan laba bersih (PAT) yang dinormalisasi tetap menunjukkan tren sehat meski terdapat beban integrasi satu kali. Capaian ini menunjukkan daya tahan dan fundamental bisnis yang semakin kuat," imbuhnya.

Rajeev juga menyatakan perusahaan berada di jalur tepat untuk merealisasikan potensi sinergi pasca integrasi senilai US$150-200 juta pada 2025.

"Sejumlah inisiatif telah menunjukkan hasil nyata, termasuk penyatuan pusat operasional dan pemantauan layanan terpadu, dukungan kuat dari mitra jaringan dan penyedia menara, serta optimisasi site dan aset jaringan. Upaya ini semakin memperkuat efisiensi operasional dan daya saing XLSMART di industri," tegasnya.

Total pelanggan XLSMART per kuartal ketiga 2025 mencapai 79,6 juta. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) campuran (blended) sekitar Rp 39 ribu, meningkat dua digit dibanding kuartal sebelumnya.

Kenaikan ARPU ini sejalan dengan peningkatan pengalaman pelanggan hasil dari proses integrasi jaringan yang telah berjalan efektif.

Di sisi beban operasional, terjadi peningkatan biaya sebagai imbas proses integrasi dan kegiatan operasional yang semakin luas pasca merger. Beban penjualan dan pemasaran juga meningkat dibanding periode sama tahun sebelumnya, didorong kenaikan komisi penjualan meski biaya iklan dan promosi berkurang.

Beberapa komponen biaya lainnya yang mengalami kenaikan YoY antara lain biaya infrastruktur, interkoneksi, pengeluaran langsung, serta beban biaya regulasi.

Kinerja XLSMART ditopang tiga pilar pertumbuhan bisnis: Mobile, Enterprise, dan Home.

1. Bisnis Mobile: Diperkuat oleh tiga merek utama - XL, AXIS, dan Smartfren - untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang beragam. Momentum pertumbuhan pasca integrasi terus berlanjut, didorong penyederhanaan paket kartu perdana dan optimalisasi penawaran produk. Interaksi digital pelanggan juga meningkat, tercermin dari pengguna aplikasi myXL, AXISNet, dan mySmartfren yang mencapai 39,1 juta pengguna aktif bulanan (tumbuh 21% YoY).

2. Bisnis Enterprise: Melalui XLSMART for Business, perusahaan menghadirkan solusi terintegrasi mencakup konektivitas, TIK, dan layanan digital bagi korporasi dan instansi pemerintah. Peluncuran ESTA (Enterprise Smart Technology & Automation) pada Juli 2025 menjadi langkah penting dalam menyediakan solusi komprehensif yang mencakup IoT, cloud, keamanan siber, dan otomasi.

3. Bisnis Home: Melalui XL Satu, perusahaan memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan fixed broadband terdepan di Indonesia, dengan basis pengguna mendekati satu juta pelanggan. Penawaran yang menonjolkan fleksibilitas, harga terjangkau, dan fokus pada segmen keluarga berhasil meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas penetrasi pasar rumah tangga.

Posisi keuangan XLSMART sehat per akhir September 2025. Utang kotor tercatat Rp 22,50 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 3,27x. Utang bersih tercatat sebesar Rp 21,14 triliun.

XLSMART tidak memiliki utang berdenominasi dolar AS. Sebanyak 84% dari pinjaman memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 16% berbunga tetap. Arus kas bebas (Free Cash Flow/FCF) meningkat 23% menjadi Rp 9,41 triliun.

Hingga akhir September 2025, belanja modal (Capex) mencapai sekitar Rp 4,26 triliun.

Proses integrasi jaringan berjalan baik. Melalui jaringan terpadu, kecepatan unduh meningkat, pengelolaan trafik lebih optimal, dan cakupan layanan semakin luas. Secara keseluruhan, kecepatan unduh pelanggan XL, AXIS, dan Smartfren naik 71%, sementara cakupan populasi pengguna Smartfren tumbuh 38%.

XLSMART melakukan ekspansi jaringan cepat melalui inisiatif National Roaming dan MOCN, yang membuka keterhubungan jaringan legacy XL dan Smartfren. Hal ini menambah sekitar 192 kota/area di Indonesia yang bisa diakses pengguna Smartfren.

Perusahaan juga mengintegrasikan pengelolaan jaringan melalui Customer Experience & Service Operation Center (CESOC) untuk efisiensi, serta melakukan konsolidasi mitra dengan dukungan ZTE dan Huawei.

Di akhir kuartal ketiga 2025, total BTS XLSMART mencapai lebih dari 209.000, meningkat 27% (YoY). Total objek yang diintegrasikan mencapai sekitar 15.000. Sementara itu, trafik layanan mengalami pertumbuhan 53% (YoY) menjadi 3.903 Petabytes.