Menu

Pemimpin Sementara Bangladesh Muhammad Yunus Memuji Hukuman Mati Bagi PM Terguling Sheikh Hasina

Amastya 18 Nov 2025, 14:49
Pemimpin Sementara Bangladesh Muhammad Yunus/ AFP
Pemimpin Sementara Bangladesh Muhammad Yunus/ AFP

Ia mencatat bahwa sebanyak 1.400 nyawa melayang.

Ia menulis kepada X, "Pengadilan Bangladesh telah berbicara dengan kejelasan yang bergema di seluruh negeri dan sekitarnya. Putusan dan vonis tersebut menegaskan prinsip dasar: tidak seorang pun, terlepas dari kekuasaannya, berada di atas hukum. Putusan ini menawarkan keadilan yang vital, meskipun tidak memadai, bagi ribuan orang yang terluka dalam pemberontakan Juli dan Agustus 2024, dan bagi keluarga yang masih menanggung kehilangan mereka."

Ia menambahkan, "Bangladesh kini kembali bergabung dengan arus akuntabilitas global. Para mahasiswa dan warga negara yang memperjuangkan perubahan memahami hal ini, dan banyak yang mengorbankan nyawa mereka—memberikan hari ini demi masa depan kita."

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri India (MEA) mengatakan, “India telah mencatat putusan yang diumumkan oleh Pengadilan Kejahatan Internasional Bangladesh mengenai mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina.”

Pernyataan tersebut menambahkan, "Sebagai tetangga dekat, India tetap berkomitmen pada kepentingan terbaik rakyat Bangladesh, termasuk perdamaian, demokrasi, inklusivitas, dan stabilitas di negara tersebut. Kami akan selalu terlibat secara konstruktif dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan tersebut."

(***)

Halaman: 12Lihat Semua