Menu

Berawal dari Plasenta yang Ditarik, Begini Kronologi Kasus Rahim Copot di India

Devi 21 Nov 2025, 09:56
Berawal dari Plasenta yang Ditarik, Begini Kronologi Kasus Rahim Copot di India
Berawal dari Plasenta yang Ditarik, Begini Kronologi Kasus Rahim Copot di India

Diagnosis awal akibat perdarahan pascapersalinan berat, dengan dugaan robekan pada bagian atas vagina (kubah vagina) dan kondisi syok. Pasien langsung disiapkan untuk transfusi darah dan dibawa ke ruang operasi untuk pemeriksaan lebih lanjut di bawah pembiusan.

Saat diperiksa di ruang operasi, dokter tidak menemukan posisi serviks maupun rahim. Sebaliknya, kedua tuba falopi dan ovarium justru terlihat berada di dalam vagina. Kondisi ini mengarah pada dugaan kuat adanya ruptur atau robekan rahim setelah persalinan, sehingga dokter memutuskan melakukan operasi laparotomi darurat.

"Saat perut dibuka, rongga abdomen penuh dengan darah, dan uterus tidak terlihat. Setelah darah dibersihkan, ternyata uterus (rahim) telah terlepas seluruhnya, dan jaringan penyangga di sisi kiri dan kanan masih berdarah. Bagian yang tersisa kemudian di-jepit (clamp) dan diikat (ligasi)," kata laporan tersebut.

"Kubah vagina yang terputus ditutup dengan jahitan terputus-terputus. Setelah perdarahan berhasil dikendalikan dan drain dipasang, abdomen kemudian ditutup kembali," lanjutnya.

Setelah perdarahan dapat dikendalikan, dokter memasang selang drainase untuk mengeluarkan sisa darah atau cairan pascaoperasi sebelum menutup luka operasi. Pasien juga menerima tiga kantong darah segar serta antibiotik. ***

 

Halaman: 12Lihat Semua