Sistem yang ditenagai panel surya ini dapat dikendalikan melalui smartphone, membuat kegiatan bertani lebih efisien. Kelompok pertanian organik ini saat ini tengah panen timun dengan potensi hasil 200 kilogram senilai sekitar Rp2 juta.

Kelompok lainnya, Maggot Heroes yang dipimpin Budi Syaputra, fokus mengolah limbah organik rumah tangga menjadi maggot. Produk ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak berprotein tinggi dan menjadi solusi pengurangan sampah yang efektif.

Manager Community Involvement & Development (CID) PHR, Iwan Ridwan Faizal, mengatakan green jobs menjadi strategi PHR dalam mendorong kemandirian energi dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan. 

“Inovasi pemuda desa seperti pemanfaatan tangkos, irigasi IoT, dan Maggot Heroes membuktikan bahwa mereka mampu menghasilkan solusi berjangka panjang,” ujarnya.

PHR berharap kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi bagi pemuda desa lainnya di Rokan Hilir. Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi. ***