Rusia Pertimbangkan Pemblokiran WhatsApp Terkait Kejahatan Terhadap Warga Negara
Presiden Rusia Vladimir Putin /AFP
Ia menambahkan, "Jika perusahaan kurir tersebut gagal mematuhi undang-undang Rusia, perusahaan tersebut akan diblokir sepenuhnya."
Raksasa teknologi AS, Meta, yang memiliki layanan pesan tersebut, belum berkomentar.
WhatsApp adalah salah satu dari dua layanan pesan terpopuler di Rusia, bersama Telegram.
Moskow ingin kedua layanan pesan instan tersebut memberikan akses data atas permintaan penegak hukum, untuk penyelidikan penipuan, dan untuk menyelidiki aktivitas yang digambarkan Rusia sebagai teroris.
Para aktivis hak asasi manusia khawatir hal ini akan memperluas status pengawasan Rusia dan dapat digunakan untuk menargetkan para pengkritik Kremlin, Presiden Vladimir Putin, atau perang di Ukraina.
(***)