Lebih dari 900 Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Hilang Akibat Hujan Lebat di Sri Lanka, Indonesia, dan Thailand
Orang-orang menaiki perahu milik tentara Sri Lanka di jalanan yang terendam banjir setelah hujan deras di Wellampitiya, pinggiran Kolombo, pada 30 November 2025/ AFP
Presiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta dukungan global.
Ia berjanji untuk membangun kembali, dengan mengatakan, "Kita menghadapi bencana alam terbesar dan paling menantang dalam sejarah kita."
Dalam pidatonya kepada rakyat, ia menambahkan, "Tentu saja, kita akan membangun bangsa yang lebih baik dari sebelumnya."
Di seberang lautan di Indonesia, kerusakannya sama dahsyatnya.
Lebih dari 442 orang dipastikan tewas, 402 orang masih hilang, dan sebagian besar wilayah Sumatera masih belum dapat dijangkau.