Menu

JATAM Sebut Lahan HTI Prabowo di Aceh Picu Terjadinya Banjir Bandang

Zuratul 5 Dec 2025, 14:55
JATAM Sebut Lahan HTI Prabowo di Aceh Picu Terjadinya Banjir Bandang. (Tangkapan Layar/mojok.co)
JATAM Sebut Lahan HTI Prabowo di Aceh Picu Terjadinya Banjir Bandang. (Tangkapan Layar/mojok.co)

RIAU24.COM - Kepemilikan lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang bersinggungan dengan Presiden Prabowo Subianto di Aceh Tengah kembali menjadi sorotan di tengah serangkaian bencana banjir dan longsor yang melanda 3 Provinsi di Pulau Sumatera, yakni di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. 

Di tengah upaya penanganan, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Nasional merilis peta overlay yang memperlihatkan lapisan lain di balik bencana. Menurut mereka, sebagian besar wilayah banjir terparah berada tepat di kaki atau hilir kawasan konsesi industri ekstraktif yang membentang dari Aceh Tengah hingga Aceh Singkil. 

“Ini bukan sekadar hujan ekstrem,” tulis JATAM dalam keterangannya, dikutip Mojok, Kamis (4/12/2025). “Hulu sungai-sungai yang meluap itu telah lama dikapling izin Hutan Tanaman Industri (HTI), tambang minerba, Hak Pengusahaan Hutan (HPH), dan kebun sawit berskala besar."

Konsesi Prabowo di hulu banjir

Peta yang dirilis JATAM Nasional menampilkan garis ungu yang menandai kabupaten-kabupaten dengan dampak banjir paling serius. Antara lain Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Gayo Lues, hingga Aceh Singkil. 

Melihat peta yang dirilis jatam lewat akun X-nya, menghitung sedikitnya ada 30 izin tambang minerba yang mencakup lebih dari 132 ribu hektare di hulu daerah aliran sungai (DAS). Ini belum termasuk izin HPH, HTI, dan perkebunan sawit yang berada berdampingan.

Halaman: 12Lihat Semua