Prancis Ambil Tindakan Anti-Drone Setelah Pesawat Nirawak Terbang di Atas Pangkalan Kapal Selam Nuklir
RIAU24.COM - Militer Prancis menggunakan tindakan anti-drone setelah lima kendaraan tak berawak terbang di atas pangkalan yang dijaga ketat yang menampung kapal selam balistik nuklir, pernyataan seorang sumber kepada AFP pada hari Jumat.
Menteri Pertahanan Catherine Vautrin memuji personel militer di pangkalan kapal selam di Ile Longue, semenanjung di lepas pantai Brittany di barat laut Prancis, karena mencegat pesawat tak berawak tersebut.
Penerbangan pesawat tak berawak misterius di atas bandara serta lokasi militer dan industri yang sensitif telah mengguncang Eropa dalam beberapa bulan terakhir.
Kekhawatiran berkembang bahwa gangguan tersebut dapat menjadi bagian dari taktik perang hibrida Rusia tiga setengah tahun setelah invasinya ke Ukraina, yang didukung oleh Uni Eropa.
“Setidaknya lima pesawat tak berawak terdeteksi di atas pangkalan sekitar pukul 18.30 GMT pada hari Kamis,” kata sumber yang dekat dengan kasus tersebut.
Operasi anti-drone dan pencarian diluncurkan oleh batalyon marinir, yang melindungi pangkalan tersebut, sumber itu menambahkan.