Menu

Prancis Ambil Tindakan Anti-Drone Setelah Pesawat Nirawak Terbang di Atas Pangkalan Kapal Selam Nuklir

Amastya 6 Dec 2025, 14:54
Penerbangan pesawat nirawak misterius di atas bandara dan lokasi militer serta industri yang sensitif telah mengguncang Eropa dalam beberapa bulan terakhir/ AFP
Penerbangan pesawat nirawak misterius di atas bandara dan lokasi militer serta industri yang sensitif telah mengguncang Eropa dalam beberapa bulan terakhir/ AFP

RIAU24.COM Militer Prancis menggunakan tindakan anti-drone setelah lima kendaraan tak berawak terbang di atas pangkalan yang dijaga ketat yang menampung kapal selam balistik nuklir, pernyataan seorang sumber kepada AFP pada hari Jumat.

Menteri Pertahanan Catherine Vautrin memuji personel militer di pangkalan kapal selam di Ile Longue, semenanjung di lepas pantai Brittany di barat laut Prancis, karena mencegat pesawat tak berawak tersebut.

Penerbangan pesawat tak berawak misterius di atas bandara serta lokasi militer dan industri yang sensitif telah mengguncang Eropa dalam beberapa bulan terakhir.

Kekhawatiran berkembang bahwa gangguan tersebut dapat menjadi bagian dari taktik perang hibrida Rusia tiga setengah tahun setelah invasinya ke Ukraina, yang didukung oleh Uni Eropa.

“Setidaknya lima pesawat tak berawak terdeteksi di atas pangkalan sekitar pukul 18.30 GMT pada hari Kamis,” kata sumber yang dekat dengan kasus tersebut.

Operasi anti-drone dan pencarian diluncurkan oleh batalyon marinir, yang melindungi pangkalan tersebut, sumber itu menambahkan.

Prefektur maritim menolak mengatakan apakah militer telah menggunakan senjata api atau senjata anti-pengacau drone.

Pangkalan Ile Longue adalah rumah bagi empat kapal selam rudal balistik Perancis – Le Triomphant, Le Temeraire, Le Vigilant dan Le Terrible.

Setidaknya satu di antaranya berada di laut secara permanen untuk memastikan pencegahan nuklir.

Investigasi yudisial atas insiden hari Kamis akan dibuka oleh kantor kejaksaan militer di Rennes, kata Prefektur Maritim Atlantik kepada AFP.

"Infrastruktur sensitif tidak terancam," kata Guillaume Le Rasle, juru bicara prefektur maritim, kepada AFP.

Ia mengatakan, "masih terlalu dini untuk menentukan asal pesawat tanpa awak tersebut, namun menambahkan bahwa penerbangan tersebut dimaksudkan untuk menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk.”

Vautrin mengatakan, penerbangan apa pun di atas pangkalan militer dilarang di Prancis.

"Saya ingin memuji personel militer kami di pangkalan Ile Longue karena telah mencegat pesawat tersebut," ujarnya kepada penyiar TF1.

"Keluhan telah diajukan, penyelidikan sedang dilakukan, dan penyelidikan inilah yang akan menentukan apa sebenarnya penyebab terjadinya penerbangan lintas batas ini," tambahnya.

Mendeteksi drone, membuatnya tidak beroperasi dengan cara mengganggunya, atau bahkan menembak jatuhnya, semuanya merupakan tugas yang rumit dan berbahaya.

Meskipun diduga ada keterlibatan Rusia, sulit dibuktikan.

Prancis dan Inggris adalah satu-satunya negara Eropa selain Rusia yang memiliki senjata nuklir.

Prancis telah mempertahankan pasukan pencegah nuklir berbasis laut sejak 1971.

Kapal selam rudal balistik Prancis dilengkapi dengan rudal strategis M51 dengan beberapa hulu ledak nuklir.

Pangkalan Ile Longue adalah lokasi yang dijaga ketat, mempekerjakan 2.000 orang termasuk 1.500 warga sipil yang memelihara empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir.

Kapal ini dijaga oleh 120 polisi maritim yang berkoordinasi dengan marinir.

Penerbangan drone dilarang di semenanjung Crozon, yang meliputi Ile Longue, serta di sebagian besar pelabuhan Brest, untuk melindungi infrastruktur militer yang terletak di sana.

Namun, penerbangan pesawat tak berawak di area terlarang bukanlah hal yang aneh.

"Ada presedennya," kata Le Rasle.

Pada malam 17 hingga 18 November, penerbangan pesawat tak berawak dilaporkan di atas semenanjung Crozon, tetapi tidak ada instalasi militer yang diterbangkan di atasnya.

Bulan lalu, polisi Prancis meluncurkan penyelidikan setelah sebuah pesawat tak berawak tak dikenal terlihat terbang di atas kantor polisi dan kereta api yang membawa tank tempur di kota Mulhouse dekat perbatasan Jerman.

Pada hari Jumat, polisi Irlandia mengatakan mereka sedang menyelidiki penampakan beberapa pesawat tak berawak tak dikenal di langit saat pesawat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendarat di Dublin minggu ini.

(***)