Menu

Punya Jabatan Kepala BNPB, Tapi Dinilai Gagal Paham Esensi Kemanusiaan

Azhar 7 Dec 2025, 11:33
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Sumber: jpnn.com
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Sumber: jpnn.com

RIAU24.COM - Anggota Komisi II DPR Indrajaya senada dengan cibiran Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra terkait sikap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang lamban menangani bencana banjir di Sumatera.

Menurutnya, krtikan tersebut sudah tepat, sehingga wajib menjadi alarm bagi pemerintah, dikutip dari rmol.id, Minggu, 7 Desember 2025.

Kepala BNPB juga menunjukkan kegagalan memahami esensi kemanusiaan dalam situasi darurat.

"Pernyataan Kepala BNPB bahwa bencana di Aceh dan Sumatera hanya mencekam di media sosial adalah kegagalan empati yang tak bisa dibenarkan. Ini bukan hanya salah ucap, tapi kegagalan memahami esensi kemanusiaan," ujarnya.

Tambahnya, apa yang disampaikan Kepala BNPB justru membuka kelemahan struktural lembaga penanggulangan bencana.

"Pernyataan itu membuka aib bahwa sistem BNPB masih reaktif, bukan proaktif. Evaluasi menyeluruh bukan opsi, tapi keharusan. Lakukan audit transparan, perbaiki koordinasi, dan tingkatkan kapasitas relawan," sebutnya.

Menurutnya, kerusakan kepercayaan publik tidak bisa diselesaikan dengan permintaan maaf saja.

Dia pun meminta BNPB menunjukkan komitmen nyata.

Dia lalu mengusulkan sejumlah langkah yang bisa segera dilakukan pemerintah dan BNPB, yaitu mendukung wacana penetapan Bencana Nasional untuk banjir Aceh dan Sumatera.