Menu

Zelensky: Kyiv Tidak Punya Hak Serahkan Tanah ke Rusia

Amastya 9 Dec 2025, 11:31
Volodymyr Zelensky/ AFP
Volodymyr Zelensky/ AFP

RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Senin bahwa Kyiv tidak memiliki hak hukum atau moral untuk menyerahkan tanah kepada Rusia dalam kesepakatan apa pun yang bertujuan untuk mengakhiri invasi Moskow yang telah berlangsung hampir empat tahun.

"Apakah kita membayangkan menyerahkan wilayah? Kita tidak punya hak hukum untuk melakukannya, berdasarkan hukum Ukraina, konstitusi kita, dan hukum internasional. Dan kita juga tidak punya hak moral," kata Zelensky dalam konferensi pers daring.

Zelensky mengatakan bahwa AS sedang mencoba mencari kompromi mengenai masalah tersebut.

Rusia bersikeras agar kami menyerahkan wilayah, tetapi kami tidak ingin menyerahkan apa pun. Kami berjuang untuk itu, seperti yang Anda ketahui. Ada masalah-masalah sulit yang menyangkut wilayah-wilayah tersebut dan sejauh ini belum ada kompromi,” kata Zelensky.

Sebelumnya, seorang pejabat senior yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan kepada AFP bahwa masalah wilayah Ukraina adalah yang paling bermasalah dalam negosiasi tersebut.

Masalah jaminan keamanan untuk Kyiv juga menjadi salah satu poin utama yang diperdebatkan dalam pembicaraan tersebut.

"Kuncinya adalah mengetahui apa yang akan dilakukan mitra kami jika terjadi agresi baru oleh Rusia. Saat ini, kami belum menerima jawaban apa pun untuk pertanyaan ini," ujar Zelensky.

Setelah pertemuannya di London, Zelensky pergi ke Brussels untuk mengadakan pembicaraan dengan para kepala NATO dan Komisi Eropa.

"Kemudian, pada malam harinya, sekitar pukul 01.00 dini hari (00.00 GMT) atau tengah malam saya akan berangkat ke Italia," ujarnya dalam konferensi persnya.

Zelensky mengatakan bahwa pejabat Ukraina dan Eropa akan mengerjakan 20 poin yang diterima dari pihak AS dan bahwa proposal balasan dapat siap pada Selasa malam untuk dikirim ke Washington.

(***)