Dalam amanatnya, Pembina Upacara membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, yang menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu merupakan momentum refleksi terhadap perjuangan perempuan Indonesia dalam mewujudkan kesetaraan, keadilan, dan kemajuan bangsa.

Amanat tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendorong pemberdayaan perempuan serta perlindungan terhadap perempuan dan anak di berbagai sektor kehidupan.

Kegiatan upacara kemudian ditutup dengan pembacaan doa sebagai ungkapan harapan agar semangat Hari Ibu dapat terus menginspirasi seluruh jajaran Lapas Bengkalis dalam melaksanakan tugas dan pengabdian.

Seluruh pejabat struktural, pegawai, peserta magang, serta perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan mengikuti jalannya upacara dengan penuh khidmat.

Dominasi pegawai perempuan sebagai petugas upacara menjadi simbol nyata komitmen Lapas Kelas IIA Bengkalis dalam mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di lingkungan pemasyarakatan.