Menu

Perang Lawan Thailand Tak Kunjung Usai, Kamboja Minta Malaysia Jadi Juru Damai Lagi

Rizka 24 Dec 2025, 08:38
Kementerian Pertahanan Kamboja
Kementerian Pertahanan Kamboja

RIAU24.COM Kementerian Pertahanan Kamboja mengusulkan pembicaraan bilateral dengan Thailand mengenai syarat-syarat gencatan senjata dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, alih-alih di wilayah Thailand seperti yang direncanakan sebelumnya. 

Permintaan ini tertuang dalam surat bertanggal Senin (22/12) dari Menteri Pertahanan Kamboja, Tea Seiha, kepada Menteri Pertahanan Thailand, Nattaphon Narkphanit. 

Dalam surat yang salinannya diperoleh AFP dan dikonfirmasi oleh pihak kementerian, Tea Seiha menyebut alasan keamanan sebagai pertimbangan utama. 

“Demi alasan keamanan karena pertempuran yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan, pertemuan ini harus diadakan di tempat yang aman dan netral,” tulis Tea Seiha dalam surat tersebut. 

Malaysia, yang saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN, menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah pembicaraan tersebut di Ibu Kota Kuala Lumpur. 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow pada Senin mengumumkan rencana pembicaraan dengan Kamboja.

Pernyataan itu disampaikan usai pertemuan dengan para menteri luar negeri negara-negara ASEAN di Kuala Lumpur. Kamboja juga menjadi anggota blok ini. 

Warga Kamboja berbondong-bondong mengungsi dari medan pertempuran melawan Thailand, di Provinsi Oddar Meanchey, 8 Desember 2025.

Menurut Sihasak, diskusi antara kedua negara dijadwalkan berlangsung pada Rabu (24/12) di Chanthaburi, Thailand, dan akan difasilitasi melalui kerangka komite perbatasan bilateral yang sudah ada. 

Namun, ketegangan di lapangan justru belum mereda. Pada Selasa pagi, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Maly Socheata menyatakan, bentrokan di sepanjang perbatasan masih terus berlangsung. 

“Pertempuran masih terjadi di sepanjang perbatasan,” ujarnya kepada wartawan. 

Kamboja juga menuding Thailand melakukan serangan udara ke wilayah Kamboja pada Senin. Serangan itu terjadi tak lama setelah Bangkok mengumumkan rencana pembicaraan bilateral. 

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Pertahanan Kamboja menambahkan bahwa pasukan Thailand menembaki kota perbatasan Poipet, yang terletak di wilayah Kamboja. 

Perang Thailand-Kamboja meningkat dalam dua pekan terakhir, memicu bentrokan mematikan yang membubarkan gencatan senjata sebelumnya.

Hingga kini, sedikitnya 23 orang di Thailand dan 21 orang di Kamboja tewas. Selain itu, lebih dari 900.000 orang dilaporkan mengungsi akibat konflik tersebut.