RIAU24.COM - Pergantian kepemimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau berlangsung lancar pada Selasa malam (23/12/2025). Saidul Amin resmi terpilih sebagai Ketua MUI Riau periode 2025–2030.

Dalam pidato perdananya, mantan Ketua PW Muhammadiyah Riau itu menyoroti sejumlah persoalan serius yang dihadapi masyarakat Riau, di antaranya tingginya penyalahgunaan narkoba, persoalan LGBT, serta meningkatnya angka perceraian dan pernikahan usia dini.

Saidul Amin mengungkapkan pengalamannya saat menghadiri wisuda anaknya di Malaysia. Ia bertemu dengan seorang profesor Fakultas Kedokteran International Islamic University Malaysia yang mengelola layanan khusus penanganan pasien dengan persoalan LGBT melalui pendekatan medis, psikologis, dan spiritual. 

Menurutnya, sebagian besar pasien layanan tersebut berasal dari Riau, bahkan klinik serupa telah dibuka di Kuantan dan Batam.

“Kondisi ini menjadi tamparan bagi kita, karena persoalan umat justru ditangani pihak luar,” ujarnya.

Selain itu, ia menyebut Riau sebagai salah satu daerah dengan jumlah penyalahguna narkoba yang tinggi, namun belum memiliki pusat rehabilitasi yang memadai. Ia mendorong MUI terlibat aktif dalam upaya pemulihan, termasuk melalui model rehabilitasi berbasis pesantren.

Saidul Amin juga menilai perlunya pusat bimbingan dan konseling keluarga yang holistik untuk menekan angka perceraian dan pernikahan dini, yang dinilainya semakin mengkhawatirkan.

Mengakhiri sambutannya, Saidul Amin menegaskan bahwa amanah sebagai Ketua MUI Riau membutuhkan dukungan semua pihak. Ia mengajak seluruh elemen MUI dan organisasi kemasyarakatan Islam se-Riau untuk bersama-sama melakukan pembenahan umat secara nyata.