Menu

Waspada! 'Super Flu' Subclade K Mengintai, IDAI Wanti-wanti Anak dengan Kondisi Ini

Devi 29 Dec 2025, 19:32
Waspada! 'Super Flu' Subclade K Mengintai, IDAI Wanti-wanti Anak dengan Kondisi Ini
Waspada! 'Super Flu' Subclade K Mengintai, IDAI Wanti-wanti Anak dengan Kondisi Ini

RIAU24.COM - Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang menghadapi lonjakan kasus flu, diduga imbas temuan varian baru subclade K. Dalam sepekan, tercatat lebih dari 70 ribu kasus.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim B Yanuarso ikut meminta para orangtua memerhatikan kondisi anak.

"Subclade K ini memang agak sulit dikenali dan bisa menembus kekebalan yang sudah ada sebelumnya," kata dia, dalam media briefing Senin (29/12/2025).

Varian ini disebutnya kerap dianggap 'super flu', bukan karena selalu mematikan, tetapi gejalanya bisa lebih berat, terutama bila menyerang kelompok rentan seperti anak-anak dengan penyakit penyerta, termasuk diabetes hingga obesitas.

"Pada anak-anak, kejadian influenza tipe A apabila mengenai anak dengan penyakit bawaan atau komorbid, dampaknya bisa jauh lebih serius dibandingkan anak tanpa komorbid," lanjutnya.

Mereka yang mengidap penyakit jantung bawaan, gangguan paru kronis, gangguan metabolik, kelainan saraf, hingga gangguan imunitas juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami perburukan saat terpapar 'super flu' subclade K.

Terlebih, kondisi lingkungan disoroti dr Piprim saat ini kurang ideal. Banjir dan bencana alam di beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan Selatan juga menjadi potensi percepatan penyebaran penyakit menular.

"Kita sedang menghadapi banjir dan banyak bencana di beberapa wilayah. Kita turut prihatin terhadap saudara-saudara kita dan jangan sampai kondisi ini diperberat dengan tambahan kasus influenza," kata dr Piprim.

Menghadapi ancaman super flu, IDAI menekankan pentingnya kembali menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Berkaca pada pengalaman panjang selama pandemi COVID-19.

"Setiap penyakit menular, hal pertama yang harus kita kerjakan adalah PHBS. Kita sudah punya pengalaman pandemi COVID-19, jadi kebiasaan seperti memakai masker, menjaga kebersihan, dan menghindari kerumunan saat musim penyakit itu sangat penting," ujar dr Piprim.

Langkah sederhana seperti mencuci tangan, etika batuk, menjaga jarak saat anak sedang tidak fit, serta penggunaan masker di kondisi tertentu dinilai masih sangat relevan.

Selain PHBS, IDAI kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi influenza, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan. Vaksin influenza direkomendasikan untuk anak mulai usia 6 bulan ke atas.

"Bagaimana kita mengingatkan kembali vaksinasi influenza pada anak-anak mulai usia enam bulan. Ini penting untuk mencegah gejala berat," kata dia.

Tak hanya anak, vaksinasi pada ibu hamil juga dinilai krusial. Vaksin influenza yang diberikan saat kehamilan dapat memberikan perlindungan pasif bagi bayi, terutama bayi muda dan bayi prematur yang belum bisa mendapatkan imunisasi sendiri.

"Pemberian vaksin pada ibu hamil bisa melindungi bayi-bayi muda, apalagi bayi prematur, agar tetap terlindungi," tambahnya.

"Pada anak dengan komorbid, menjaga nutrisi yang adekuat dan mengontrol penyakit penyertanya sangat membantu dalam mengurangi beratnya gejala jika terinfeksi influenza," tutupnya. ***