Mengulik Kisah di Balik Kemegahan Kapal Kato Istana Siak
"Air sumur ini banyak sekali diangkut oleh orang yang datang berkunjung. Ada yang menyediakan tabung, botol dan ada juga yang mementingkan untuk mencuci muka di air sumur kerajaan ini," kata Zainudin.Senin (07/01/2019)
Menurut dia, Istana Siak itu banyak sekali dikunjungi orang-orang penting, baik dalam maupun dari luar negeri.
Namun, pengunjung itu datang secara pribadi dan memberikan penghormatan kepada benda-benda peninggalan kerajaan.
"Banyak juga artis ibu kota yang datang ke istana, mereka bercermin di cermin kristal milik permaisuri. Mereka mempercayai bercermin di cermin permaisuri kerajaan membuat kita awet muda, sehingga dinamakan dengan cermin awet muda," kata dia.
Tidak hanya itu, beberapa pucuk meriam juga masih tertanam di bagian depan pekarangan istana.Meriam itu digunakan untuk menjaga keamaan kerajaan.Hampir tiap daerah memiliki kapal tradisional.
Tidak hanya itu, kendaraan yang digunakan Sultan untuk bepergian adalah sebuah kapal bernama kapal api Kato.Sebuah kapal besi dengan bahan bakar baru bara.Kapal ini selalu digunakannya untuk mengunjungi daerah-daerah kekuasaannya.Kapal ini berukuran 12 meter, dengan berat 15 ton.Saat ini kapal itu dapat dilihat di halaman samping istana.Berbagai peninggalan bersejarah itu sebetulnya tidak dijaga secara ketat.Namun, hingga saat ini, kompleks istana Siak sangat aman dan jauh dari niat jahat orang-orang tertentu.(***)