Ketum GP Ansor Sebut di Riau Ada Kelompok Radikal, Mabes Polri: Harus Ada Bukti Bukan Asumsi
Sebelumnya, perihal keberadaan kelompok radikal itu diungkapkan Yaqut Cholil Qoumas, usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.
"Mereka bukan merusak pemilu, namun mereka menginduk pada salah satu kontestan pemilu untuk masukkan agenda-agenda mereka. Ya dirikan Negara Islam lah, Khilafah Islamiyah, atau minimal mereka dirikan NKRI bersyariat," ujarnya. ***
Baca juga: Pakar Sebut Kejaksaan Keliru Tetapkan Tom Lembong Tersangka: Kebijakan Tak Bisa Dikriminalisasi