Menu

Yayasan Global Andalan Sulap Sekolah Konvensional Jadi Sekolah Alam, Ini Alasannya....

Elvi 23 Jan 2019, 20:25
Suasana sekolah alam di estate operasional RAPP/ist
Suasana sekolah alam di estate operasional RAPP/ist

RIAU24.COM -  SD Global Andalan Estate Pelalawan merupakan sekolah yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan. Dan sekolah ini menyulap sekolah dasar konvensional menjadi sekolah alam. Alasannya adalah untuk mengenalkan alam sejak dini kepada anak-anak didik. Selain Sekolah alam di SD Global Andalan estate Pelalawan, RAPP juga memiliki sekolah alam di beberapa daerah operasionalnya seperti SD Global Andalan estate Ukui, SD Global Andalan estate Logas, SD Global Andalan estate Baserah, dan SD Global Andalan estate Cerenti.

Menurut Manager Yayasan Global Andalan, Jansen Yudianto, para siswa tetap belajar sesuai dengan kurikulum yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, para siswa juga memperoleh ilmu tambahan mengenai lingkungan. “Pendidikan berbasis kurikulum dilaksanakan dari Senin hingga Jumat, untuk pendidikan alam diberikan hari Sabtu,” ujar Jansen.

Jansen menceritakan tahun 2007 Yayasan Global Andalan yang ada di bawah RAPP ini memutuskan untuk menyulap sekolah menjadi sekolah alam dengan nama Sekolah Global Andalan Pelalawan Estate. Keputusan yayasan untuk mengambil alih sekolah tersebut adalah untuk menampung anak-anak kontraktor atau buruh lepas yang bekerja di RAPP. Namun dalam perjalanan, sekolah juga menampung anak-anak dari warga setempat serta anak karyawan RAPP.

Ada tiga hal pokok yang diajarkan oleh Sekolah Global Andalan Pelalawan Estate :

1. Pendidikan lingkungan agar para siswa bisa menjaga lingkungan

2.  Mengajarkan para siswa untuk melakukan kebiasaan recyle, reuse, dan reduce
3.  Memberikan pemahaman untuk terus menjaga kelestarian alam
4.  Mengajarkan para siswa untuk memiliki keterampilan kerja

Selain itu, Jansen menuturkan pihak yayasan bersama RAPP berupaya untuk terus membantu para siswa berprestasi agar bisa meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Cara yang digunakan yakni dengan mengajarkan murid bercocok tanam di mana hasilnya akan dijual kepada masyarakat setempat.

Hasil dari penjualan tersebut digunakan yayasan untuk memberikan beasiswa kepada siswa. Program tersebut menjadi program tahunan di mana pada tahun lalu yayasan berhasil memberikan beasiswa kepada lima siswa berprestasi.

"Rata-rata anak di sini jarang menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi karena keterbatasan ekonomi. Kalau di sekolah konvensional di tingkat SMA para murid tidak diajarkan keterampilan kerja. Kalau di sini, para lulusan sudah memiliki kecakapan hidup," ungkap Jansen.
 

“Manajemen RAPP pun memutuskan untuk memberikan lahan seluas tiga hektare guna pembangunan sekolah alam tersebut. Akhirnya, pada tahun 2015 RAPP merombak bangunan sekolah dari rumah panggung menjadi bangunan kokoh. Tak sampai di situ, RAPP juga mendirikan kelas berbentuk gazebo. Dengan demikian, para murid di sekolah tersebut bisa belajar sesuai dengan kurikulum, tapi juga bisa belajar mengenal alam. Jadi Pak Bey Soo Khiang (Chairman, APRIL Group) bersama dengan Pak Anderson Tanoto (Direktur RGE) datang ke sekolah ini melihat bahwa rumah panggung sudah kurang layak maka mereka memberikan bangunan ini kepada kita tahun 2015,” cerita Jansen.

 

 

R24/phi