Menu

Stok dan Harga Beras Stabil, Jokowi Dilarang Pedagang Turun ke Pasar

Siswandi 24 Jan 2019, 15:44
Aktivitas penjualan beras di pasar induk. (ilustrasi/int)
Aktivitas penjualan beras di pasar induk. (ilustrasi/int)

RIAU24.COM -  JAKARTA- Presiden Joko Widodo dilarang pedagang turun ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Pasalnya, saat ini baik stok mau pun harga beras di pasar induk itu disebut pedagang sudah kembali stabil.

Larangan itu dilontarkan perwakilan pedagang beras Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Kamis 24 Januari 2019.

Menurut salah seorang pedagang, Billy Haryanto, beberapa waktu lalu harga beras di pasar induk itu memang sempat bergejolak. Namun setelah Bulog melakukan operasi pasar, kondisinya kini telah kembali stabil. Begitu pula pasokan serta stok yang ada sudah mencukupi.

"Makanya kalau Pak Jokowi mau ke Cipinang, saya bilang tidak perlu, justru saya larang. Toh, harga stabil dan cenderung turun, nanti dikira pencitraan karena masa kampanye," ujarnya, dilansir cnnindonesia.com.

Ditambahkannya, mayoritas pedagang di Pasar Induk Cipinang saat ini sangat lega dengan penurunan harga beras. Sebab, harga beras yang stabil dan terjaga rendah dipercaya bisa menambah gairah konsumen untuk membeli beras.

Saat ini, harga beras kualitas medium dijual pada angka Rp8.500 per kilogram. Sementara untuk pasokan dipastikan aman dengan estimasi kecukupan sampai 2-3 bulan ke depan. Berdasarkan data PIBC, jumlah stok beras per 23 Januari 2019 sebanyak 59.492 ton. ***

R24/wan