Menu

Sama-sama Idap Kanker, Ini Pesan Humas BNPB Sutopo Kepada Ibu Ani dan SBY

Satria Utama 14 Feb 2019, 16:51
Sutopo Purwo Nugroho
Sutopo Purwo Nugroho

RIAU24.COM -  JAKARTA - Sebagai sesama pengidap kanker, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bisa merasakan apa yang dirasakan Ani Yudhoyono. Ia pun mendoakan agar mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono dapat segera sembuh.

Seperti diketahui, istri dari Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dirawat di National University Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019 karena menderita penyakit kanker darah.

"Bu Ani, mungkin saya bukanlah siapa-siapa bagi Ibu Ani. Tapi saya sebagai penyintas kanker, memahami bagaimana sakitnya secara lahiriah dan batiniah ketika dokter memvonis sakit kanker. Rasa shock, bingung dan sedih pasti memenuhi benak kita. Mengapa saya? Itu pertanyaan yang selalu muncul di awal," kata Sutopo, Kamis (14/2/2019) yang sedang mengidap kanker paru.

Tidak kalah penting, kata dia, tetap berpikir positif. Pikiran sangat mempengaruhi hati, sikap, batin dan kesehatan tubuh.

"Ibu Ani sakit kanker darah tanda Allah sayang sama Ibu. Allah sedang menguji kesabaran, kekuatan dan takwa kita agar kita senantiasa berdoa, meminta belas kasihan dan mengangkat sakit kita tanpa meninggalkan sakit yang lain. Jadi tetap semangat, ikhlas dan sabar ya bu. Semoga ibu cepat sembuh dan sehat. Rakyat Indonesia mendoakan Ibu dan membutuhkan Ibu," tuturnya.

Dia pun menyemangati Ani untuk terus berdoa dan ikhtiar serta ikhlas menerima ujian ini. "Yang penting Ibu Ani tetap semangat, ikhlas menerima ujian sakit kanker darah ini, terus berdoa dan ikhtiar, serta selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih banyak kenikmatan dan kesehatan tubuh lain yang Allah limpahkan kepada Ibu Ani," tuturnya.

Sutopo mengungkapkan sudah satu tahun menderita kanker paru stadium 4B saat ini sedang menjalani kemoterapi ke-8.

Sutopo berpesan kepada SBY dan keluarga, agar tetap sabar merawat Ibu Ani. "Keluarga adalah sumber penyemangat utama bagi para penyintas kanker," katanya seperti dilansir sindonews.

Dia mengungkapkan butuh kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian yang berat ini. Menderita kanker menuntunnya untuk meningkatkan kualitas hidup. Antara lain dengan menjaga pola makan, hindari gula. Makan-makanan yang dibakar, berpengawet dan kimiawi dihindari. Perbanyak buah dan sayur.***

 

R24/bara