Menu

Survei Terus Merosot, Jokowi: Kita Akan Evaluasi

Riko 20 Mar 2019, 20:48
Jokowi
Jokowi

RIAU24.COM -  Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), angkat bicara soal hasil surveinya yang dirilis Litbang Kompas terus merosot. Menurutnya, hasil survei 

itu akan menjadi bahan evaluasi untuk mendorong para relawan dan mesin partai untuk bekerja lebih militan.

"Survei ini banyak sekali, mungkin ada lebih dari 10. Semuanya kita pakai untuk evaluasi, untuk koreksi. Untuk memacu bekerja lebih baik lagi. Semua survei kita lihat. Sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi,"kata Jokowi melansir dari Republika. Rabu 20 Maret 2019.

Jokowi menambahkan, hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya merosot justru menjadi peringatan bagi kader untuk menggenjot kampanye. Sebaliknya, Jokowi menduga hasil survei yang terus-terusan menunjukkan hasil positif justru akan membuat tim kampanye tidak waspada dengan pergerakan lawan.

"Hasil (survei) yang baik justru akan melemahkan kita. Jadi tidak waspada. Hasil survei yang tidak baik atau kecil bisa mendorong memicu seluruh relawan kader untuk bekerja lebih militan lagi," katanya.

Jokowi juga menaruh perhatian khusus untuk DKI Jakarta yang dianggap cukup menentukan kemenangan kandidat 01. Ia meminta relawan dan kader untuk bekerja ekstra menghalau hoaks atau kabar bohong yang beredar di kalangan masyarakat. Menurutnya, apa yang terjadi di Jakarta biasanya merembet ke provinsi lain di Indonesia.

"Saya kira mengelola informasi mengelola kejadian kejadian yang ada di Jakarta saya kira sangat penting. Karena biasanya dari jakarta bisa berimbas ke provinsi lain," katanya.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei terbaru. Dalam survei tersebut, elektabilitas Jokowi turun sebesar 3,4 persen. Sebelumnya, litbang kompas merilis survei bahwa Jokowi memiliki elektabilitas 52,6 persen. Sedangkan saat ini, elektabilitas Jokowi 49,2 persen.

Di sisi lain, elektabilitas Prabowo naik 4,7 persen. Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei bahwa elektabilitas Prabowo 32,7 persen. Saat ini, Prabowo memiliki elektabilitas 37,4 persen.

Selanjutnya, Litbang Kompas juga merilis persentase pemilih yang belum menentukan pilihan. Jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan pada survei sebelumnya 14,7 persen. Dalam survei terbaru, jumlah mereka turun menjadi 13,4 persen.