Benar-benar Ngeri, Mayat-mayat Bermunculan di Mount Everest
Benda-benda mulai bermunculan saat es di Everest meleleh, termasuk mayat pendaki. Foto: int
zxc2
Siapa sangka jika mengevakuasi mayat dari Everest ternyata butuh biaya tinggi. Sejumlah ahli menyebut biaya untuk menurunkan jasad-jasad itu berada di kisaran USD 40.000 (Rp 567 juta) hingga USD 80.000 (Rp 1,1 miliar). Jauh lebih tinggi dibanding biaya untuk pendakian. Dilansir detik, setiap pendaki menghabiskan biaya antara USD 30.000 hingga USD 130.000 agar bisa melakukan pendakian di gunung itu.
Biaya Tinggi
Baca juga: Rusia akan Menggugat Euroclear Terkait Rencana Penggunaan Dana Beku Moskow untuk Membantu Ukraina
Selain mahal, memindahkan mayat dari gunung itu tentu sangat sulit.
"Salah satu evakuasi dengan tantangan terbesar adalah ketika melakukannya dari ketinggian 8.700 meter, dekat puncaknya. Jasadnya benar-benar beku dan bisa seberat 150 kilogram, dan itu harus dievakuasi dari tempat yang sulit di ketinggian tersebut" tambah Tshering.
Selain mahal dan sulit, urusan yang menyangkut mayat di Everest sejatinya sangat personal. "Kebanyakan pendaki lebih suka mayatnya ditinggal begitu saja di gunung jika mereka mati," ucap Alan Arnett, penulis yang fokus pada kegiatan pendakian.