Menu

Bukan Jantung, ini Penyakit Tidak Menular Tertinggi di Riau

M. Iqbal 26 Mar 2019, 05:09
Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F Moeloek saat memberikan pemaparan ada rakerkesda di Pekanbaru, Riau
Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F Moeloek saat memberikan pemaparan ada rakerkesda di Pekanbaru, Riau

Pada kesempatan itu, dia juga menanggapi paparan dari 5 kabupaten/kota sebelumnya yaitu, Dumai, Kampar, Bengkalis, Pelalawan dan Kota Pekanbaru. Dia menilai, perlu ada perlawanan terhadap angka kematian ibu. Seperti yang telah dilakukan Kota Dumai yang telah berhasil menurunkan angka kematian ibu secara signifikan.

Begitu juga dengan stunting (anak pendek dan sangat pendek/kerdil) di Kabupaten Kampar, karena faktor geografis. Menkes meminta untuk tidak Kementerian Kesehatan saja yang terlibat dalam penanggulangannya, tapi juga lintas kementerian. Terkait masalah geografis ini kita mengharapkan transportasi dari Dinas PU dalam hal ini.

zxc2

"Untuk TBC masih seperti nasional, kita juga masih mengajar 30-50 persen mencari orang yang terkena TBC (Tuberkulosis)," lanjut Nila.

Diakhir pemaparannya  Menkes Nila menyampaikan bahwa Imunisasi Riau cakupannya masih rendah. Tapi Menkes mengapresiasi betapa sulitnya tanaga kesehatan mengejar orang untuk imunisasi.

"Jika ada penolakan saya minta untuk dipikirkan kembali, karena jika sudah kena penyakit jangan menyalahkan orang kesehatan karena mereka suadah melakukan kerja keras," Demikian Menteri Nila.

Halaman: 12Lihat Semua