Menu

Pertemuan Prabowo dengan UAS Bikin Panas Kubu Petahana, Pakar Hukum UIR Ini Tulis Ulasan Menohok

Satria Utama 13 Apr 2019, 06:19
Dr Mexasai Indra
Dr Mexasai Indra

Pilihan politik UAS merupakan sesuatu yang ditunggu publik, karena disamping memiliki penggemar yang signifikan mempengaruhi hasil pilpres baik di alam nyata maupun di alam gaib (dalam istilah UAS utk menyebut medsos), sejumlah hasil survey menempatkan UAS sebagai ulama yang paling memiliki pengaruh.

 Hasil survey ini linear dengan sikap UAS yang sampai saat ini tidak tergoda dengan "sexy"nya kekuasaaan, bahkan ketika dipinang Prabowo sebagai Cawapres, UAS tetap tidak bergeming, padahal jutaan umat mengharapkannya, pada titik inilah kepercayaaan publik tetap terjaga kepada UAS sebagai seorang pendakwah.

Upaya untuk mendapat tiket dukungan UAS pun sebetulnya juga sudah dilakukan oleh pasangan pak Jokowi-Ma'ruf, bahkan sebagaimana pemberitaan di ruang publik Romypun (sebelum ditahan KPK) diberikan tugas khusus untuk menjinakkan UAS , namun sepertinya upaya tersebut gagal, dan bertepuk sebelah tangan, bahkan dalam perkembangan berikutnya ada upaya untuk mendorong UAS setidak-tidaknya netral dalam pilpres, sikap itu setidak-tidaknyanya dapat dibaca dengan memberikan perlakuan khusus pada UAS dalam setiap safari dakwahnya, sikap ini sangat berbeda dengan perlakuan ketika UAS di larang bahkan dipersekusi dibeberapa tempat dalam menjalankan dakwahnya.

Kita semua haqqul yakin sikap UAS untuk mendukung Prabowo-Sandi bukan sebagai sesuatu yang lahir secar tiba-tiba, bahkan pilihan tersebut lahir dari perjalanan sipiritualitas yang menembus batas-batas rasionalitas, dan berkelindan dengan dimensi ilahiah. UAS tentunya menyadari segala konsekuensi yang akan diterimanya, apalagi sikap tersebut akan berhadapan dengan badai kekuasaan yang sewaktu-waktu menghempaskan perjalanan dakwah UAS, setidak-tidaknya hal tersebut dapat terbaca dari pernyataaan UAS ...apapun yang terjadi setelah ini...saya serahkan kepada allah...

Tapi kita semua berkeyakinan apa yang menjadi kegamangan UAS tersebut tidak akan terjadi, karena seperti kata TGB masih banyak orang-orang baik di sekeliling pak Jokowi. Semoga UAS berhasil meniti Badai, dan terlalu besar pengorbanan yang harus diterima, kalau kita tercerai berai tersebab Pilpres, bukankah tempo doeloe kita sudah berikrar satu bahasa, tanah air, dan tumpah darah yang satu yakni Indonesia, bahkan kitapun akan dimakan Cacing dalam bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai ini".***

 

Sambungan berita: R24/bara
Halaman: 123Lihat Semua