Menu

Pemilu Sebentar Lagi, ini 7 Penyakit yang Harus Para Caleg Waspadai

M. Iqbal 16 Apr 2019, 09:35
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Indonesia akan melakukan pemilihan umum yang berlangsung pada Rabu, 17 April 2019 besok. Tak hanya memilih memilih calon presiden dan calon wakil presiden, ribuan calon legislatif akan berebut kursi DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten.

Biasanya, caleg yang kurang beruntung karena tidak memiliki suara rentan didera perasaan tertekan. Menurut dr. Dyan Mega Inderawati yang dilansir dari Klikdokter.com, Senin, 16 April 2019, kondisi itu bisa membuat mereka berakhir pada kondisi stres atau depresi.

"Caleg mesti mewaspadai stres atau depresi. Kondisi ini menimpa mereka yang gagal. Salah satu alasannya karena sudah keluar uang banyak. Belum lagi perasaan tertekan karena sudah disokong atau mendapat dukungan sana-sini atau harus kepilih tapi ternyata tidak terpilih," jelas dr. Ega.

Selain stres atau depresi, mereka juga rentan mengalami berbagai penyakit lain. Berikut ini penyakit yang rentan dialami oleh caleg.
zxc1

1. Sakit kepala
Stres dan depresi dapat membuat tubuh kesulitan untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitar. Akibatnya, kecemasan, kelelahan, kurang tidur, dan berbagai kondisi merugikan lainnya bisa terjadi kemudian. Menurut dr. Fiona Amelia, kurang istirahat, postur tubuh yang buruk, kecemasan, kelelahan, kelaparan, dan kadar zat besi rendah adalah awal mula terjadinya sakit kepala tegang atau tension-type headache  (TTH).

2. Infeksi
Stres atau depresi dapat membuat bikin tubuh kehilangan pertahanan terhadap zat berbahaya, termasuk radikal bebas. Maka dari itu, ketika sedang stres atau depresi, seseorang akan lebih mudah terserang penyakit.

3. Penyakit jantung
Menurut keterangan dr. Theresia Rina Yunita, stres membuat jantung memompa darah dengan lebih cepat. Akibatnya, jantung akan kelelahan hingga fungsinya menurun secara berangsur-angsur. Ujung dari perkara itu adalah penyakit jantung.

4. Tekanan darah tinggi
Tekanan demi tekanan akibat kekalahan saat Pemilu dapat membuat seorang caleg menjadi tak tenang. Keadaan itu membuat jantung harus mempompa darah dengan lebih kencang dan kuat. Dampaknya, tekanan darah akan meningkat dan cenderung tinggi dalam waktu yang lama. Keadaan ini dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi alias hipertensi.
zxc2

5. Diabetes
Saat stres, liver biasanya akan menghasilkan glukosa untuk meningkatkan energi. Tapi, stres juga dapat membuat orang yang mengalaminya enggan beraktivitas, glukosa tersebut tidak akan diubah menjadi energi, melainkan menumpuk menadi lemak.

"Jika Anda mengalami stres berkepanjangan, tubuh tidak mampu lagi menyimpan glukosa yang berlebih sehingga risiko penyakit diabetes tipe 2 akan melonjak," jelas dr. Theresia.

6. Nyeri dan pegal-pegal
Stres atau depresi juga dapat memicu otot untuk berkontraksi untuk melindungi diri dari cedera. Jika Anda stres terus-menerus, maka otot tidak sempat mengalami relaksasi. Otot yang tegang secara berkelanjutan bisa menyebabkan keluhan, diantaranya nyeri di bahu dan punggung, serta pegal-pegal seluruh tubuh.

7. Refluks asam lambung
Terakhit, stres dapat memicu refluks asam lambung. Itu karena stres menyebabkan peningkatan kadar hormon, pernapasan, dan detak jantung. "Stres memang tidak menyebabkan luka pada lambung, namun stres dapat memicu luka yang telah Anda alami untuk kembali aktif," tutur dr. Theresia.