Menu

Beredar Kabar Tim Prabowo-Sandi Bertengkar, Fadli Zon: Benar-benar Hoaks

M. Iqbal 18 Apr 2019, 13:44
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon

RIAU24.COM - Saat ini beredar kabar jika Calon Presiden Prabowo Subianto mengusir Sandiaga Uno pasca pengumuman quick count yang memenangkan Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019.

Diketahui, Prabowo mengusir Sandiaga karena dia tak setuju ketika Prabowo deklarasi klaim kemenangan 62 persen. Kabar itu tersebar melalui WhatsApp dan media sosial, pada Kamis 18 April 2019.

Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon membantah tentang hal tersebut. Dan dia mengatakan jika hal itu adalah hoaks.
zxc1

"Ada yg bikin isu Tim Inti 02 bertengkar hebat semalam. Hahaha. Bener2 tukang hoaks yg mnyebarkan," kata Fadli Zon di akun Twitternya, Kamis, 14 April 2019.

Dalam kicuannya itu, dia mengatakan bahwa semua hadir dalam pertemuan itu, termasuk Sandiaga Uno. Sandi sendiri tak hadir karena sedang tidur karena kelelahan dan disuruh istirahat oleh Prabowo sendiri.

"P @prabowo n semua yg hadir bergembira sekali semalam. P @sandiuno sempat tidur di lantai atas saran P Prabowo krn krng tidur n agak kelelahan," ujar Wakil Ketua DPR tersebut.
zxc2

Diketahui, berikut ini informasi yang tersebar terkait pertengkaran hebat di internal kubu 02 yang beredar di media sosial.

TADI MALAM TIM INTI 02 BERTENGKAR HEBAT
_(kabar kasak-kusuk dari para wartawan)_
Dari teman wartawan yang hadir di Rumah Jln Kertanegara kemaren, para pentolan partai pendukung 02 bertengkar hebat.

Sandiaga Uno (SU) diusir Prabowo Subianto (PS).
Untuk menjaga etika politik jangan sampai terulang spt 2014, SU memberi saran ke PS agar tidak membuat deklarasi apa pun dulu.

Tapi PS mempertanyakan ke SU, "Apa alasan Anda??!!" PS langsung gebrak meja dgn kasar dan keras.
"Dengan Anda tidak setuju dgn klaim kemenangan ini..., silahkan Anda keluar dr koalisi ini! Artinya Saudara secara tdk langsung mendukung pasangan “bajingan” yg menang itu!!"

Sempat dilerai Sohibul Imam (Presiden PKS) dkk.

SU bilang, "Saya lebih baik kehilangan nyawa dibanding kehilangan harga diri, klaim menang, taunya yang dilantik orang lain!!"

Makanya saat mengeluarkan pernyataan, PS tidak didampingi SU.