Menu

Meski Helat MTQ Harus Dipindah Karena Hujan Deras, Masyarakat Kandis Tetap Antusias

Lina 29 Apr 2019, 13:13
Pembukaan MTQ Kandis Kabupaten Siak/lin
Pembukaan MTQ Kandis Kabupaten Siak/lin

RIAU24.COM -  SIAK - Meskipun lokasi pelaksanaan Pembukaan MTQ XVII Kecamatan Kandis harus dipindahkan dari astaka utama kedalam musala terdekat dikarenakan hujan deras, namun tidak menyurutkan animo masyarakat Telaga Sam-Sam Kandis untuk memeriahkan kegiatan Syi'ar Alquran di salah satu kecamatan terujung Kabupaten Siak tersebut.

Seremoni pembukaan MTQ XVII tingkat Kecamatan Kandis tahun 2019 pada malam itu diresmikan lansung pembukaan oleh Bupati Siak Drs.H. ALfedri.

Muhammad Dafis selaku Lurah Telaga Sam-Sam sekaligus Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan,  kegiatan MTQ ini berlangsung tiga hari mulai tanggal 26-28 April 2019.

"Perhelatan ini digelar di halaman Kantor Kelurahan, serta diikuti oleh 3 Kelurahan dan 8 Kampung, adapun untuk peserta MTQ XVII kali ini diikuti oleh 331 peserta dengan memperlombakan 14 cabang MTQ", sebutnya.

Sementara itu Camat Kandis Irwan Kurniawan menyebut pihak panitia telah berupaya mempersiapkan segala kebutuhan pelaksanaan malam pembukaan sebaik mungkin.

Namun dengan kondisi cuaca hujan yang terjadi sejak sore hingga malam hari, maka pelaksanaan tidak dapat dilakukan di astaka melainkan dilakukan dalam musala.

"Alhamdulillah, walaupun hujan turun sejak sore tadi, namun antusias para peserta dan masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi pembukaan MTQ ini tidak surut", sebut Irwan.

Lebih lanjut Irwan menyampaikan tema MTQ Kandis kali ini adalah "Dengan MTQ Kec.Kandis yang XVII tahun 2019, kita aplikasikan isi kandungan al-quran dengan menanamkan rasa kepedulian dan perhatian kepada kaum dhuafa menuju Kandis yang sejahtera, cemerlang gemilang dan terbilang".

Pada kesempatan yang sama Bupati Siak H. Alfedri mengaku senang kateba Kecamatan Kandis terus mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ketahun.

"Sebagai daerah dari pemekaran Kecamatan Minas tak kalah pesat perkembangannya sebagai daerah yang baru dikembangkan dengan jumlah masyarakatnya terbanyak kedua setelah tualang," sebutnya.

Alfedri juga berpesan kepada masyarakat Kandis untuk selalu memperhatikan dan memuliakan Alquran, agar selalu dilimpahkan keberkahan.

"Kita sebagai umat Islam hendaknya senantiasa memuliakan Al-Quran agar kita juga senantiasa dilimpahi keberkahan dari memuliakan Alquran terutama kepada anak-anak," ajak Alfedri.***


R24/phi/lin