Menu

Situng KPU Marak Disorot, Ini Sindiran Pedas Fadli Zon

Siswandi 10 May 2019, 23:59
Fadli Zon
Fadli Zon

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, sistem penghitungan suara hasil Pemilu atau Situng KPU, masih tetap menjadi sorotan. Salah satu penyebabnya, karena diduga masih rawan dicurangi. Sejauh ini, dugaan kecurangan pada Situng KPU tersebut  juga tengah terus diperdalam Bawaslu.

Sindiran pedas juga datang dari Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Ia menilai, kinerja KPU masih jauh dari kata profesional. Karena itu, ia pun meminta lembaga resmi tersebut segera dievaluasi.

"Sistemnya bermasalah, terlihat sekali KPU amatiran, karena menggunakan servernya itu tidak sesuai ISO 27001, sehingga tingkat keamanan rawan untuk ditembus," ujarnya, Jumat 10 Mei 2019.

Fadli juga menyorot sistem untuk memasukkan input data yang menurutnya juga bermasalah. Ia mencontohkan, jika jumlah perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) melebihi batas maksimal pemilih, maka hal itu juga tidak otomatis terserap.

"Misalnya kalau ditaruh di situ 1 juta hasilnya di satu TPS itu tetap bisa masuk, padahal kita tahu batasnya TPS itu 300, seharusnya yang di bawah 500 dan ada rumusnya sederhana," terangnya, dilansir viva.

"Nah ini kelihatan sekali amatiran sehingga banyak kesalahan yang ditemukan masyarakat, dan disebarluaskan melalui social media ini kan sangat memalukan," tuturnya lagi.

Tak hanya itu, Fadli juga mempersoalkan proses verifikasi yang dilakukan KPU. "Cara mengoreksinya hanya melalui WhatsApp, jadi KPUD itu kalau ada yang salah di-WhatsApp lah sama pusat, kalau WhatsApp-nya enggak kebaca ya enggak dikoreksi. Jadi ini kan apa namanya kalau bukan amatiran," sindirnya.

Fadli menegaskan temuan itu akan disampaikan pada KPU agar bisa menjadi bahan pertimbangan untuk evaluasi. Sebab, hal itu akan sangat berdampak pada hasil rekapitulasi suara yang juga harus dievaluasi.

Fadli juga menilai proses penghitungan berjenjang sangat rawan terjadi kecurangan, baik berupa pemindahan, penambahan, penggelembungan angka dan sebagainya.

"Jadi kecurangan ini memang luar biasa masif, sistemik, sistematis, dan terstruktur menurut saya," tandasnya. ***