Menu

Dari Trauma, Musibah Karhutla Membuatnya Jadi Waspada

Siswandi 17 May 2019, 22:33
Bu Nunuk menerangkan kondisi di daerah tempat tinggalnya, saat menerima kunjungan patroli rutin petugas Manggala Agni Daops Pekanbaru. Foto: ist
Bu Nunuk menerangkan kondisi di daerah tempat tinggalnya, saat menerima kunjungan patroli rutin petugas Manggala Agni Daops Pekanbaru. Foto: ist

Dadanya langsung terasa dihimpit batu. Yang membuat hatinya menjerit pilu, rupanya balita tak berdosa itu terjebak dalam tanah gambut, yang pada bagian bawahnya sudah membara akibat terbakar. Akibatnya, tentu saja kaki sang cucu yang masih belajar berjalan itu, jadi melepuh.

"Itu adalah kejadian yang sampai sekarang tak bisa saya lupakan. Saya benar-benar dibuat trauma," tuturnya nyaris terisak karena menahan tangis, saat menuturkan kisahnya itu kepada wartawan, yang menyertai operasi rutin yang dilaksanakan petugas Manggala Agni Daerah Operasional (Daops) Pekanbaru di kawasan itu, baru-baru ini.

Kejadian yang dituturkan Bu Nunuk itu terjadi tahun 2015 lalu. Pada masa-masa itu, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) memang masih rutin terjadi setiap tahun di Bumi Lancang Kuning. Bahkan pada tahun itulah, Karhutla yang menimpa Provinsi Riau, mencapai puncaknya. Karhutla ketika itu juga bahkan sempat merenggut nyawa masyarakat di Bumi Lancang Kuning.

Apa yang dituturkan Bu Nunuk, juga diamini Jamil, salah seorang personil Manggala Agni yang ikut mendampingi wartawan ketika itu. "Kami bahkan sampai berkemah hingga berhari-hari di tempat ini untuk memadamkan api," terangnya.

Bila dilihat dari kondisi lahan di kawasan itu, memang wajar jika rawan terjadi Karhutla. Pasalnya, lahan di kawasan itu memang terdiri dari lahan gambut yang tebal. Bila kemarau datang, kawasan itu langsung menjadi kering.  Sehingga tak heran pula, jika kawasan yang menjadi tempat tinggal Bu Nunuk, termasuk salah satu kawasan yang selalu dipantau secara rutin oleh Manggala Agni Daops Pekanbaru.

"Di sini gambutnya tebal, kalau kemarau datang, begitu kering. Hanya karena puntung rokok saja, bisa memantik munculnya kebakaran," terang Jamil lagi.

Halaman: 123Lihat Semua