Menu

Masalah Banjir Tak Usai, Walhi Riau Pertanyakan Keseriusan Firdaus MT Jadi Walikota Pekanbaru

Riki Ariyanto 4 Jul 2019, 15:49
Masyarakat mengirimkan karangan bunga menyindir pemerintahan Firdaus MT dan Ayat Cahyadi (foto/int)
Masyarakat mengirimkan karangan bunga menyindir pemerintahan Firdaus MT dan Ayat Cahyadi (foto/int)

RIAU24.COM - Kamis 4 Juli 2019, Deputi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau Fandi Rahman mengkritisi Pemerintahan Kota Pekanbaru yang dipimpin Firdaus MT-Ayat Cahyadi. Terutama mengenai persoalan genangan air dan banjir setiap hujan turun yang tak kunjung usai. 

Apalagi banjir atau genangan air menyebabkan seorang warga meninggal dunia akibat terseret arus. Dan ratusan perumahan warga terendam. 

Walhi Riau, Fandi menyarankan pemerintah kota Pekanbaru bisa memiliki peta rawan banjir atau genangan air. "Dengan adanya peta rawan genangan air dan banjir ini, dinas terkait bisa mengambil tindakan langsung. Supaya, genangan dipastikan tidak ada lagi," sebut Fandi.

Dinas PUPR Pekanbaru juga sudah memetakan aliran Sungai Siak, anak sungai, dan wilayah pemukiman dengan cara pengecekan ke lokasi. Hanya saja implementasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Pekanbaru tentang sumur resapan dianggap tidak dilakukan dengan baik.

Hal itu terlihat dari ketiadaan sumur resapan di banyak bangunan yang menutup lahannya dengan pengerasan tanah, aspal, atau beton. Pemerintah harus menindak tegas pemilik bangunan yang tidak taat aturan itu. Tidak hadirnya pemerintah dalam penyelesaian genangan air dan banjir ini merupakan contoh yang buruk selama dua periode Firdaus memimpin Kota Pekanbaru.

"Kealpaan Pemko Pekanbaru hari ini menjadi pertanyaan kita bersama. Apakah Firdaus serius atau tidak menjadi wali kota," ujar Fandi.

Belum lagi banyak bangunan kantor pemerintah tidak mencontohkan realisasi dari peraturan daerah tersebut. Hal ini menunjukkan lemahnya pengawasan pada pembangunan yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di Pekanbaru.