Menu

Prabowo Bertemu Jokowi, Konflik Cebong-Kampret Tamat?

Satria Utama 13 Jul 2019, 11:17
Prabowo Bertemu Jokowi/foto:detik.com
Prabowo Bertemu Jokowi/foto:detik.com

RIAU24.COM -  JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Prabowo Subianto. Pertemuan Jokowi - Prabowo dihelat di Stasiun Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu, 13 Juli 2019. Jokowi menekankan pertemuan ini merupakan momentum untuk merajut persatuan.

"Tidak ada lagi namanya 01, tidak ada lagi namanya 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada Garuda Pancasila," kata Jokowi di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).

"Kita rajut, kita gerakkan persatuan kita sebagai bangsa," sambung dia seperti dilansir detik.com.

Jokowi menyadari Pilpres 2019 merupakan kontestasi yang sangat keras baik itu untuk elite maupun para pendukung. Karena itu, Jokowi meminta semua pihak untuk kembali bersatu demi bangsa Indonesia. "Kita berharap agar para pendukung melakukan hal yang sama karena kita saudara sebangsa dan setanah air," ujarnya.

Desakan agar kedua tokoh ini bertemu sudah mencuat sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 pada medio Mei 2019. Berdasarkan hasil rekapitulasi itu, Jokowi - Ma'ruf Amin mengantongi 85.607.362 suara atau sebesar 55,50 persen. Sedangkan, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 68.650.239 suara atau sebesar 44,50 persen.

Namun harapan Presiden Jokowi agar tidak ada lagi konflik cebong dan kampret tampaknya masih membutuhkan waktu untuk benar-benar selesai. Pasalnya, kemarin sejumlah pendukung Prabowo masih banyak yang tidak setuju dengan rekonsiliasi ini. Kemarin emak-emak pro-Prabowo Subianto yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Relawan meminta Ketum Gerindra itu tetap bersama relawan. Mereka menolak wacana rekonsiliasi.

Tuntutan itu mereka sampaikan saat menggelar aksi di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019) siang. Mereka membawa spanduk bertulisan 'Kami masih setia dan akan tetap setia Pak', 'Kami ingin Bapak tetap bersama kami, untuk mencapai keadilan dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur, ingat korban sudah berjatuhan', dan 'Bapak harus bersama kami'.***

 

R24/bara