Menu

Bikin Pertemuan Tanpa Megawati, Surya Paloh Dinilai Bangun Koalisi Baru dalam Koalisi Jokowi-Ma'ruf

Siswandi 23 Jul 2019, 13:25
Surya Paloh memberikan keterangan didampingi Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto dan Suharso Monoarfa. Foto: int
Surya Paloh memberikan keterangan didampingi Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto dan Suharso Monoarfa. Foto: int

Sebab, ia menilai, tidak ada latar belakang peristiwa yang sangat kuat saat ini, sehingga Surya Paloh, Cak Imin, Airlangga dan Suharso menggelar konferensi pers khusus dan berbicara mengenai soliditas di antara sesama parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sebaliknya, ia melihat keempat ketum parpol tersebut terkesan telah membentuk koalisi baru di dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf. Ia memprediksi, dasar terbentuknya koalisi baru ini, hanya satu. Yakni tidak ingin ada parpol baru masuk ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Terlihatnya memang seperti ada koalisi di dalam koalisi. Dari pertemuan itu menimbulkan pertanyaan penting, kenapa PDI-P tidak hadir? Soliditas yang mereka bicarakan itu pun maknanya tersirat. Pesannya kepada Jokowi adalah jangan memberikan karpet merah kepada mereka (partai pendukung Prabowo-Sandiaga)," lontarnya.

Namun demikian, Adi menilai manuver seperti ini merupakan hal yang wajar. Apalagi saat ini beredar kabar yang menyebutkan adanya partai baru yang bakal bergabung ke dalam koalisi pemerintahan. Ia kemudian menyebutkan nama Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat.

"Kalau mau ditafsirkan, memang keempat parpol ini (PKB, Golkar, Nasdem, dan PPP) intinya menolak partai pendukung Prabowo masuk ke koalisi pemerintahan. Mereka juga menyampaikan pesan tersirat ke Jokowi untuk tidak membuka hati, apalagi keempat partai ini konsisten menolak adanya penambahan parpol ke koalisi," ujarnya lagi.

Tak hanya itu,  Adi juga melihat, koalisi empat parpol ini juga didasari atas perebutan kursi pimpinan MPR RI.

Halaman: 123Lihat Semua