Menu

APP Sinar Mas Dukung Pemprov Riau Cegah Karhutla Lewat Program DMPA dan IFM

Satria Utama 25 Jul 2019, 10:09
Fire Operation Management Head PT Arara Abadi Deny Widjaya
Fire Operation Management Head PT Arara Abadi Deny Widjaya

Sistem penanggulangan kebakaran hutan secara terintegrasi yang dilakukan oleh perusahaan juga melibatkan peran serta masyarakat. Melalui program DMPA, PT Arara Abadi mengedukasi masyarakat di sekitar area konsesi perusahaan agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar. 

Menurut Penanggung jawab Program DMPA APP-SMF Region Riau, Joss Renaldy, masyarakat didukung untuk mengelola lahan dengan metode agroforestri, yakni bercocok tanam hortikultura (sayur dan buah), tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan olahan makanan untuk konsumsi sendiri atau dijual.

Diterangkannya, sejak tahun 2016-2018, kegiatan DMPA yang dilakukan unit bisnis APP Sinar Mas di Riau telah memberikan pendampingan kepada 7.000 kepala keluarga di 142 desa. Desa-desa tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Dumai, Bengkalis dan Pekanbaru. Tahun ini, perusahaan juga berencana menjangkau 47 lokasi DMPA baru, sehingga ditargetkan total DMPA di Riau akan berada di 189 lokasi.

“Dalam menjalankan program DMPA, perusahaan juga melakukan beberapa tahapan penelitian yang melibatkan masyarakat, mulai dari survei lokasi hingga focus group discussion (FGD) untuk melihat potensi desa. Sesuai dengan hasilnya, perusahaan akan memfasilitasi program secara keseluruhan, mulai dari penyediaan alat, benih, pendampingan, hingga membantu memasarkan produk,” jelas Joss Renaldy.  

Dua desa di Perawang, Riau yakni Desa Pinang Sebatang Barat dan Desa Pinang Sebatang Timur merupakan contoh desa binaan program DMPA yang melakukan budidaya ternak ikan dan kompos sebagai mata pencaharian utama. Selama satu bulan, masyarakat Desa Pinang Sebatang Barat bisa menghasilkan sekitar 42.000 ekor ikan dari hari budidaya, sedangkan produksi pupuk kompos oleh masyarakat Desa Pinang Sebatang Timur juga bisa mencapai 100 ton pupuk kompos per bulan. 

"Melalui binaan program DMPA, rata-rata sumber pemasukan masyarakat telah meningkat hampir dua kali lipat dari sebelum berjalannya program," pungkasnya.***

Sambungan berita:  
Halaman: 123Lihat Semua