Menu

Harimau Sumatera Berkeliaran di Jalanan, Jikalahari Minta Menteri LHK Copot Kepala BBKSDA Riau

Riki Ariyanto 8 Aug 2019, 13:34
Harimau dewasa tertangkap video amatir oleh seorang karyawan di Minas, Siak (foto/int)
Harimau dewasa tertangkap video amatir oleh seorang karyawan di Minas, Siak (foto/int)

RIAU24.COM -  Kamis 8 Agustus 2019, Penampakan seekor Harimau Sumatera (Pantera Tigris Sumatera) di lokasi Gathering Station (GS)-5 PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Minas, Kabupaten Siak mengagetkan banyak orang. Bahkan video amatir viral dan jadi pembahasan banyak pihak.

Ada yang mengaitkan penampakan seekor Harimau Sumatera itu akibat dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau sejak sepekan terakhir. Penampakan harimau Sumatera di Riau ini mengingatkan masyarakat kembali tentang insiden yang terjadi di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada 23 Mei 2019.

zxc1

Seorang karyawan di salah satu perusahaan merenggang nyawa setelah diterkam seekor harimau Sumatera. Belum lagi kasus terkaman harimau Sumatera liar yang diberi nama Bonita juga 'mengamuk' dan menewaskan tiga orang di Lanskap Kerumutan Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil) terjadi pada 2018.

Melihat fenomena tersebut Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Made Ali mengkritisi kinerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Kepada riau24.com, Made Ali menilai BBKSDA masih tidak bisa tegas kepada perusahaan-perusahaan.

zxc2

"Harimau keluar dari habitat itu karena BBKSDA kerjanya kurang becus. Jelajah harimau itu sudah diketahui oleh BBKSDA Riau. Nah, masalahnya jelajahnya dikuasai oleh perusahaan. BBKSDA kalau sudah berhadapan dengan perusahaan ya itu tidak tegas. Termasuk dii kasus harimau yang menerkam orang di Inhil itu juga kelalaian kepala BBKSDA," sebut Made Ali, Kamis 8 Agustus 2019.

"Menteri LHK kudu ganti Kepala BBKSDA yang tidak progres. Yang perlu dilakukan BBKSDA agar harimau tidak lagi terkam warga seperti di Inhil agar mengusulkan review Amdal dan izin lingkungan korporasi HTI dan sawit seperti di lanskap Kerumutan (Inhil)," usul Made Ali.

Seperti diberitakan sebelumnya, KLHK sudah mengerahkan tim penyelamat satwa pasca munculnya harimau Sumatera liar di kawasan PT CPI. Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada media menyebut tim penyelamat sudah turun ke lapangan dan membawa kerangkeng untuk evakuasi harimau Sumatera dewasa itu.