Menu

IDI Riau Ingatkan Jangan Asal Bikin Posko Bebas Kabut Asap

Riki Ariyanto 15 Sep 2019, 18:04
Ketua IDI Riau, dr Zul Asdi (foto/riki)
Ketua IDI Riau, dr Zul Asdi (foto/riki)

RIAU24.COM -  Minggu 15 September 2019, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau menaruh perhatian terhadap banyaknya penyediaan posko bebas kabut asap. Baik posko bebas kabut asap yang diinisiasi pemerintah daerah atau pihak swasta.

Hanya saja Ketua IDI Riau, dr Zul Asdi mengingatkan supaya penyediaan ruangan bebas kabut asap itu dibekali dengan alat ukur polutan dan juga penyaring udara atau Air Purifier.

zxc1


"Kita mengingatkan supaya ruangan atau posko evakuasi bebas kabut asap jangan asal-asalan. Kalau bisa harus ada alat ukur polutan atau pencemaran udara, selain tentunya juga harus ada Air Purifier," sebut dr Zul Asdiz usai acara IDI di RS Awal Bros bertema 'Tinjauan Medis Bahaya Paparan Asap Terhadap Kesehatan' pada akhir pekan lalu.

Sebab bagi dr Zul Asdi Spb M Kes, keberadaan posko bebas kabut asap akan percuma jika dua komponen penting itu tidak memadai. "Percuma ya, kalau nantinya tidak ada alat ukur. Dan ternyata udara di dalam posko tidak beda jauh dengan keadaan di luar. Jadi sebaiknya harus disediakan Air Purifier dan juga alat ukur tingkat polutan," sebutnya.

zxc2

Namun memang kata dr Zul Asdi untuk mengadakan Air Purifier dan alat ukur polutan membutuhkan biaya. "Kalau biaya tentu cukup besar, satu alat air purifier itu harganya jutaan. Jadi butuh dana. Tapi kalau pemerintah atau pihak mana pun serius membuat posko, tentu untuk pendanaan bisa dicari jalan keluarnya," sebutnya.

Seperti diketahui kabut asap parah melanda Provinsi Riau. Bahkan kabut asap sudah sempat menganggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada akhir pekan lalu. Bahkan sejumlah masyarakat mulai mengevakuasi diri terutama anak dan usia lanjut ke wilayah Sumatera Barat (Sumbar) yang tidak terpapar kabut asap parah.