Menu

Komandan Pengawal Revolusi Iran Tegaskan Negara yang Mulai Perang Akan Dihancurkan

Riki Ariyanto 21 Sep 2019, 23:23
Kilang Arab Saudi diserang, Amerika Serikat tuding Negara Iran sebagai dalang serangan (foto/int)
Kilang Arab Saudi diserang, Amerika Serikat tuding Negara Iran sebagai dalang serangan (foto/int)

RIAU24.COM -  Sabtu 21 September 2019, Iran mulai mewanti-wanti bakal pecahnya perang di Timur Tengah. Apalagi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan jajarannya menyudutkan Iran atas serangan kilang di Arab Saudi.

Komandan Pengawal Revolusi Iran, Salami menegaskan bagi negara-negara yang mulai perang Timur Tengah berkecamuk lagi bakal hancur. "Siapa pun yang ingin tanah mereka menjadi medan perang utama, silakan saja. Kami tidak akan pernah membiarkan perang merambah wilayah Iran," sebut Salami seperti dilaporkan Daily Mail, Sabtu (21/9/2019).

zxc1

Seperti dimuat Okezone, Salami menegaskan tidak terima negaranya dituduh sebagai Dalang serangan terhadap fasilitas minyak Saudi. Apalagi Amerika Serikat (AS) telah menambah pasukan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk melindungi fasilitas minyak.

zxc2

Melihat perkembangan terakhir maka Salami menganggap perlu peringatkan pihak-pihak yang berencana serang Iran. "Kami membalas dan kami menghancurkan setiap penyerang," sebut Salami.

Amerika Serikat (AS) pada Jumat memberlakukan sanksi terhadap bank sentral Iran. Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif merespons dengan Amerika Serikat sudah putus asa.

"Tapi ini berbahaya dan tidak dapat diterima sebagai upaya menghalangi akses rakyat Iran ke makanan dan obat-obatan," sebut Zarif.

Sementara itu kelompok Houthi yang didukung Iran menyatakan bertanggung jawab serangan ke fasilitas minyak Saudi. Hanya saja Iran membantah semua tuduhan yang dialamatkan Amerika Serikat dan Arab Saudi.