Menu

Dinilai Lecehkan Prof Emil Salim, Politikus PDIP Ini Panen Kecaman, Sujiwo Tejo: Mbak Mega Harus Minta Maaf

Satria Utama 10 Oct 2019, 09:21
Arteria berdebat dengan Emil Salim
Arteria berdebat dengan Emil Salim

RIAU24.COM - JAKARTA - Sikap Politikus PDIP Arteria Dahlan yang kasar dan arogan saat tampil di acara Mata Najwa mendapat kecaman dari netizen dan sejumlah tokoh. Apalagi saat Arteria berdebat dengan ekonom senior Profesor Emil Salim saat debat terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU KPK.

Dalam acara tersebut Arteria menunjukkan sikap yang meluap -luap, sampai menunjuk-nunjuk Emil Salim. Parahnya lagi, ia beberapa kali menyebut Emil Salim sesat dan menyesatkan orang banyak.

Pada mulanya, Arteria bicara soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK yang dinilainya dipandang publik berlebihan. Padahal, menurut dia, banyak janji KPK yang tidak tercapai.

Pernyataan Arteria itu kemudian dibalas Emil dengan menyinggung soal ketua partai yang terjerat kasus di KPK. "Apa semua ketua partai masuk penjara, apa itu tidak bukti keberhasilan KPK?" ujar Emil.

Tetapi menurut Arteria, penangkapan ketua partai itu sebagian kecil dari kerja KPK. Arteria menyoroti sejumlah hal mulai dari monitoring hingga pencegahan. Arteria bahkan 'menguliahi' profesor di almamaternya sendiri. "Prof, gini loh, profesor bacalah tugas fungsi kewenangan KPK, tidak hanya melakukan penindakan tapi bagaimana pencegahan," ucap Arteria.

Arteria pun bicara soal alasan pembentukan dewan pengawas hingga sejumlah kasus korupsi yang menurut dia tak diangkat KPK, misalnya dana bencana, kasus KONI hingga kasus pasar Sawit. Emil Salim lantas mengatakan, ada kewajiban dalam UU KPK untuk menyampaikan laporan. Namun Arteria menepis hal tersebut.

"Mana Prof, saya di DPR, Prof. Tidak boleh begitu Prof, saya yang di DPR saya yang tahu, mana Prof? Sesat, ini namanya sesat," kata Arteria memotong pernyataan Emil dengan menunjuk-nunjuk Emil dengan posisi setengah berdiri.

Arteria dengan Emil Salim juga terus berdebat di segmen lain, misalnya soal demokrasi, pemilihan dan korupsi. Bahkan, dalam beberapa perdebatan, Arteria masih terus menunjuk - nunjuk Emil, meskipun Emil sempat mengingatkan sikapnya. "Kasih contoh pak ke generasi muda kita, bernegara dengan baik, beradab dengan baik dan beretika dengan baik," kata Emil.

Sikap Arteria ini pun menuai kecaman warganet. Di Twitter, frasa 'Arteria Dahlan' bahkan memuncaki trending topic. Budayawan Sudjiwo Tejo melalui akun Twitter-nya @Sudjiwotejo bahkan menyarankan PDIP dan Megawati selaku ketua umum meminta maaf ke Emil Salim.

“Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salah pun, orangtua tak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar. Permintaan maaf langsung dari yg bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak,” tulis Sudjiwo Tedjo seperti dilansir republika.

Kemarahan warganet tak hanya di Twitter. Halaman Wikipedia Arteria Dahlan bahkan mengalami penyuntingan oleh seorang pengguna. Halaman Wikipedia Arteria sempat bertuliskan:

Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T adalah seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.Yak pokoknya buat keluarga beliau.. SABAR aja ya.. Gua yang bukan siapa-siapa aja malu apalagi kalian.. Sabar ya..****