Menu

150 Guru di Dumai Ikuti Pelatihan PINTAR Tanoto Foundation

Riki Ariyanto 22 Oct 2019, 19:40
Salah satu program yakni PINTAR (Pengembangan Inovasi dan Kualitas Pembelajaran), Tanoto Foundation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai kembali menyelenggarakan pelatihan (foto/bie)
Salah satu program yakni PINTAR (Pengembangan Inovasi dan Kualitas Pembelajaran), Tanoto Foundation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai kembali menyelenggarakan pelatihan (foto/bie)

RIAU24.COM - DUMAI- Sebagai langkah menyiapkan pendidikan yang berkualitas dilakukan dengan memperbaiki lingkungan belajar mengajar. Lingkungan sekolah yang kondusif bisa berfungsi sebagai pusat kegiatan belajar mengajar berbasis komunitas untuk mendorong keberlanjutan yang baik.

zxc1

Kegiatan ini berlangsung Selasa (22/10/2029) di hotel Grand zuri Dumai.  Melalui salah satu program yakni PINTAR (Pengembangan Inovasi dan Kualitas Pembelajaran), Tanoto Foundation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai kembali menyelenggarakan Pelatihan Modul 2, yang mana lebih difokuskan kepada pengembangan dari modul 1 yang secara teknis pelatihan ini mengenalkan kerangka berpikir secara umum tentang pendekatan pembelajaran aktif.

zxc2

Pelatihan ini diikuti sebanyak 120 guru Mapel IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dari 8 SMP/MTs mitra program PINTAR Kota Dumai.


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai melalui Kepala Bidang Pendidikan SMP, Drs. Sarwono, M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Tanoto Foundation atas perhatiannya kepada dunia pendidikan di Dumai. 

"Kita berterimakasih kepada pihak Tanoto Foundation yang telah memfasilitasi kegiatan. Karena sering saya katakan bahwa kegiatan yang digagas oleh Tanoto Foundation adalah kegiatan yang lengkap yang kita rasakan 

Mulai dari perencanaan yang disiapkan oleh expertyang berkualitas. Kemudian program yang dijanjikan selama 3 tahun, lama sekali itukan dan itu jarang terjadi," sambutnya.

Dikatakan Sarwono Kegiatan ini disiapkan sematang mungkin sampai pada praktik baik yang nanti bapak dan ibu lakukan di kelas masing-masing. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin.

Disisi lain Sarwono juga mengharapkan peserta yang mengikuti pelatihan dapat melakukan yang praktik baik dan mendokumentasikannya termasuk pada pelaksanaan modul 1 tahun lalu. 

"Karena nanti pada bulan November, kita akan menyelenggarakan Show case atau pameran pendidikan dari hasil praktik baik ini. Jadi nanti pada saat pameran bukan piala-piala atau sertifikat-sertifikat yang dipajangkan. Tetapi lebih menekankan bagaimana bapak dan ibu sudah melakukan praktik-praktik baik di sekolah dan dibuktikan melalui dokumentasi bapak dan ibu. Kegiatan ini sangat penting dan bermakna," sambungnya.

Pelatihan ini dilaksanakan 2 gelombang gelombang 1 dari tanggal 21 hingga 23 Oktober 2019 dan gelombang 2 dari 24 hingga 26 Oktober. (R24/Bie)