Menu

Bincang Bareng Wartawan, Kapolres Siak: Media Berperan Penting Jadi Mitra Polri

Lina 23 Oct 2019, 12:02
Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya dan jajaran menggelar bincang sore dengan wartawan se-Kabupaten Siak (foto/lin)
Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya dan jajaran menggelar bincang sore dengan wartawan se-Kabupaten Siak (foto/lin)

RIAU24.COM -  SIAK- Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya dan jajaran menggelar bincang sore dengan wartawan se-Kabupaten Siak, Selasa sore 22 Oktober 2019,di Rasa Q Cafe, Jalan Indragiri, Turap, Siak Sri Indrapura. Bincang ringan tersebut membahas peran penting media dan membangun sinergitas antara Polri dan media.

zxc1

Kapolres Siak didampingi Waka Polres Siak Kompol Abdullah Hariri, Kasat Lantas Polres Siak AKP Birgitta Atvina Wijayanti dan sejumlah anggota polisi. Sementara dari pihak wartawan hadir ketua PWI Siak Ali Masruri, Ketua Ikatan Media Online (IMO) Siak Zulfahmi dan kepala biro serta wartawan se -kabupaten Siak.

"Saya ingin mengenal lingkungan karena baru ditugaskan menjadi Kapolres Siak. Media sangat berperan terhadap pembentukan opini publik, serta menjadi mitra Polri," kata AKBP Doddy.

zxc2


Ia juga menyebut Polri dan wartawan merupakan mitra kerja. Karena itu, pada masa kepemimpinannya ia ingin membangun sinergitas dengan para wartawan. Sebab,  wartawan juga dipandang mempunyai peran penting untuk mendukung Kamtibmas.

"Siak selama ini kondusif, masyarakatnya sangat ramah. Program untuk menjaga Kamtibmas selalu kami tingkatkan, dan kami mengajak rekan-rekan wartawan mendukung program ini," kata dia.

Bincang sore tersebut berlangsung komunikatif. Kapolres Siak dan para wartawan saling tanya jawab. Kegiatan itu berlangsung santai, mencair dan serius. 

Ali Masruri menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Siak yang memandang perlu membangun sinergitas dengan para wartawan. Ia juga meminta keterbukaan informasi menjadi poin penting bagi wartawan untuk mendapatkan informasi.

"Selama ini hubungan wartawan dengan Polres Siak cukup baik, dengan beragam dinamikanya. Namun kami di Siak tetap selalu ingin meningkatkan kualitas profesionalisme kami dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik," kata dia.

Menurut Ali, ruang kritis seorang wartawan tidak boleh hilang. Karena salah satu fungsi wartawan sebagai kontrol sosial. "Namun kami tentu menjalaninya sesuai kode etik, ada verifikasi data. Kami juga berupaya untuk cover both side, supaya tidak ada pihak yang dirugikan," kata dia.

Ali juga menyarankan agar Polres Siak sering mengagendakan bincang ringan dengan para wartawan. Tujuannya agar muncul dinamika intelektual antara Polri dan wartawan. Pembahasan pada setiap pertemuan bisa tentang informasi faktual yang menjadi konsumsi publik. (R24/Lin)