Menu

Palestina Menentang Rencana Israel Bangun Kereta Gantung di Yerusalem

Satria Utama 7 Nov 2019, 15:46
Suasana Kota Yerusalem/Foto: Picryl
Suasana Kota Yerusalem/Foto: Picryl

RIAU24.COM -  AMALLAH - Kabinet perumahan Israel dilaporkan telah menyetujui rencana pembangunan kereta gantung di Yerusalem. Proyek itu bertujuan mengurangi kepadatan lalu-lintas kendaraan di sana. Namun rencana ini mendapat penentangan dari pihak Palestina.

Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi mengkritik rencana itu. Menurutnya, hal itu merupakan pelanggaran kasar terhadap karakter budaya, geografis, dan demografi Yerusalem.

"Ini juga merupakan serangan ilegal terhadap kota Palestina yang diduduki dan rakyatnya yang telah tinggal di sana selama berabad-abad," ujar Ashrawi pada Rabu (6/11), dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA.

Beberapa kelompok masyarakat juga menolak rencana ini karena dianggap dapat merusak nilai historis dari kota dan situs suci di sana.

Mereka yang menolak proyek tersebut akan mengajukan petisi ke Mahkamah Agung Israel.  Mereka berharap Mahkamah Agung Israel dapat menghentikan rencana tersebut.

Israel menyebut dengan adanya kereta gantung, orang-orang yang hendak bepergian dari Yerusalem Barat ke Yerusalem Timur akan lebih mudah. Sebab, kereta dapat mengangkut sekitar 3.000 orang setiap jamnya.

Halaman: 12Lihat Semua